Heboh 40 Ribu Pelaku Seks Bebas di Palopo, Bappeda: Itu Salah Input Data!

PALOPO — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Kota Palopo memberikan klarifikasi terkait data pelaku seks bebas yang jumlahnya mencapai 40.279 orang pada tahun 2017. Data itu diakui salah input.

“RPJMD yang dipegang DPRD masih dalam bentuk rancangan yang belum dievaluasi total. Ada pun yang tercatat dalam RPJDM itu adalah kesalahan input, data 40.279 adalah data jumlah penduduk Kota Palopo yang berusia 15 hingga 24 tahun,” timpal Kepala Bappeda dan Litbang Kota Palopo, Firmansyah memberikan klarifikasi, Selasa (11/06/2019).

Dilansir SindoNews.com, Kepala Bappeda itu menjelaskan jika draft RPJMD yang dipegang oleh DPRD Palopo merupakan rancangan yang belum bersifat final dan belum dilakukan perubahan pascaevaluasi.

Sejauh ini, lanjut Firmansyah, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB tidak memberikan data terkait banyaknya penduduk usia 15-24 tahun yang berhubungan seks dengan pasangan tidak tetap selama 12 bulan.

“Sehingga operator kami melakukan kesalahan dengan mengcopypaste data jumlah penduduk usia 15-24 tahun dalam tabel pelaku seks bebas. Namun demikian, RPJMD akhir yang kami pegang semuanya sudah disesuaikan dan kolom tersebut kosong, karena memang datanya tidak ada,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, angka seks bebas di Kota Palopo cukup memprihatikan. Dalam setahun jumlah pelaku seks bebas mencapai 40.279 orang per tahunnya dalam kurun waktu tahun 2017. Itu merujuk pada RPJMD Kota Palopo tahun 2018-2023.

(*)

Sumber

Pos terkait