Heboh Batalyon 120 Bentukan Walikota dan Kapolrestabes Makassar, Ternyata Begini Masalahnya Hingga Iptu Faizal Dicopot dari Jabatannya

MEDU-ONLINE, KRIMINAL | Batalyon 120 yang dibentuk Walikota Makassar, Danny Pomanto dan Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto kini menjadi perbincangan hangat.

Batalyon 120 Makassar beranggotakan kelompok Geng Bodrex dan Geng Terobos, juga anak dari Gowa dan Maros.

Batalyon 120 jadi sorotan setelah Tim Patroli Perintis Presisi dan Thunder Polda Sulsel menggerebek Sekretariat atau Markas Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 jiwa, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (11/9/2022) dini hari.

Setelah penggerebekan, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tallo Resor Kota Besar Makassar, Iptu Faizal langsung dicopot.

Diketahui, Iptu Faizal dicopot setelah mengamankan 48 orang hasil penggerebekan tim patroli.

Dalam penggerebekan itu, turut diamankan 164 anak panah busur, sejumlah senjata tajam dan botol minuman keras (miras).

Kedekatan Kombes Budhi Haryanto dengan Batalyon 120 juga ditunjukkan dengan menelepon Iptu Faizal sebelum dicopot.

Kini tujuan Batalyon 120 Makassar dibentuk Danny Pomanto dan Kombes Rudi jadi pertanyaan.

Komandan Batalyon 120 Izhald menjawab pertanyaan tujuan dibentuknya organisasi tersebut.

“Tujuan dibentuknya Batalyon agar dapat merangkul mereka supaya tidak melakukan kejahatan lagi,” kata Izhald.

“Kami mulai melebarkan sayap, karena per hari ini masih banyak masyarakat yang mengeluh akan geng motor,” kata dia.

Geng Bodrex dan Terobos jadi anggota Batalyon 120

Menurut Izhald, hingga kini sudah terdapat sembilan ketua geng motor yang direkrut sebagai anggota Batalyon 120.

“Jadi ada sembilan ketua geng motor yang sudah kami rekrut. Misalnya geng bodrex dan geng terobos itu sudah kita rekrut,” jelas Izhald.

“Itulah yang kami lakukan sehingga ada banyak anak-anak di sini, dari Gowa dan Maros.

Cuma belakangan ini masih ramai lagi karena masih ada kabupaten tetangga yang datang masuk pergi ke kota Makassar,” kata dia.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto. (Foto: Ist)

Berikut fakta-fakta pencopotan Iptu Faizal dan Batalyon 120 Makassar:

1. Kanit Reskrim Iptu Faizal Dicopot

Hal ini diungkapkan Iptu Faizal saat dihubungi Tribun Timur, Minggu sore.

Dia mengatakan, kabar pencopotannya ia peroleh dari Kapolsek Tallo.

“Iya, saya tadi dapat kabar pencopotan dari kapolsek. Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama Kapolrestabes,” jelasnya.

2. Permintaan Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto

Alasan pencopotan dirinya sebagai Kanit Reskrim, berhubungan dengan penangkapan pemuda di sekretariat Batalyon 120.

Pasalnya, pasca penangkapan, Faizal diminta langsung oleh Kapolrestabes untuk melepaskan 48 orang tersebut paling lambat pagi hari (Minggu).

“Saya memang ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja.

Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggungjawabannya nanti,” ujarnya.

 

3. Iptu Faizal Diminta temui Pimpinan

“Besok (Senin) saya disuruh datang ke Polrestabes. Tapi mulai hari ini saya sebenarnya sudah disuruh pakai pakaian dinas,” jelasnya.

Faizal mengatakan, langkah yang ia lakukan sudah tepat. Karena saat kejadian penangkapan, hanya dua orang petugas yang berada di kantor.

Apalagi, katanya, ia banyak mendapat kabar miring terkait kelompok Batalyon 120 dari warga sekitar.

“Tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi,” tutupnya.

 

4. Kemas barang malam-malam

Setelah mendengar kabar pencopotannya sebagai Kanit Reskrim, Faizal langsung mengemas barangnya di ruang kerjanya di Polsek Tallo.

Ia berpamitan ke rekan kerjanya untuk meninggalkan Polsek Tallo, Minggu malam.

“Sekarang sudah saya ambil semua barang-barang di kantor,” tutupnya.

 

5. Warga sekitar Markas Batalyon 120 resah

Keberadaan puluhan pemuda di sekretariat Batalyon 120 disebut membuat warga sekitar resah.

Pengakuan itu diungkapkan seorang pria yang diduga kepala RT setempat.

Dalam potongan video penggerebekan yang diperoleh, pria itu mengaku resah dengan kehadiran puluhan remaja dan pemuda di Sekretariat Batalyon 120 itu.

Bahkan dikatakan, keberadaan mereka sudah sangat menggangu ketenteraman warga sekitar sekretariat.

“Kami juga merasa bagaimana di, iya resah di sini,” ucapnya.

“Sudah sering mengganggu?,” tanya polisi.

“Bukan sering iya, tiap hari betul (mengganggu),” ucapnya lagi ke polisi penanya.

Hasil penggerebekan anak buah Iptu Faizal terhadap markas Batalyon 120. (Foto: Kumparan)

“Save Iptu Faizal” Digemakan Netizen

Iptu Faizal dijadwalkan bertemu pimpinan di Mapolrestabes Makassar hari Senin, (12/9/2022), kemarin.

Pemanggilan Iptu Faizal ini buntut dari pencopotannya dari Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tallo Resor Kota Besar Makassar.

Melansir Fajar.co.id tentang Pencopotan itu diterimanya usai terlibat dalam penangkapan 48 Pemuda Batalyon 120, 11 September lalu.

Setelah pencopotan itu viral, warganet turut turun tangan dengan menyebarkan tagar Save Polri, Save Indonesia dan Save Iptu Faizal.

Dukungan warganet kepada Iptu Faizal mulai tersebar di sosial media seperti, grup WhatsApp, Instagram hingga Facebook.

“Iptu Faizal Kanit Res Tallo, polisi baik yang dicopot lewat telfon oleh Kapolrestabes Mks pasca penggerebekan Markas Batalyon 120 oleh pihak Polda yang berhasil mengamankan sejumlah orang. 164 busur, samurai dan senjata tajam,” tulis warganet dalam pesan yang beredar.

Diketahui, Iptu Faizal terlibat dalam penangkapan 48 pemuda Batalyon 120 pada Minggu, (11/9/2022) kemarin.

Alat bukti yang diamankan diantaranya, 164 buah anak panah (busur), 4 parang, 1 senjata rakitan jenis Papporo, 3 ketapel, 38 botol minuman keras yang kosong dan 20 unit sepeda motor.

Namun, pihak Polrestabes Makassar membantah pencopotan itu berhubungan dengan penangkapan 48 pemuda Batalyon 120.

Di sisi lain, diketahui, tak lama berselang usai penangkapan. 48 pemuda itu langsung dibebaskan pada hari itu juga.

(Disadur dari Tribun Timur dan lainnya/*)

Pos terkait