Hidupkan Kearifan Lokal, Tarian Kolosal Bakal Warnai Puncak HPRL/HJL

MASAMBA — Panitia Pelaksana Peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-72 dan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-750 bakal mementaskan tarian kolosal.

Pementasan tarian kolosal ini dalam rangka membangkitkan kembali semangat perjuangan rakyat Luwu sekaligus menghidupkan kearifan lokal Tana Luwu.

Bacaan Lainnya

“Apa yang disampaikan perwakilan dari Dinas Pariwisata tadi, yang ingin mementaskan tarian kolosal pada puncak peringatan hari jadi Luwu, patut kita apresiasi,” ujar Sekda Abdul Mahfud saat memimpin Rapat Persiapan Peringatan HRPL/HJL, Kamis (11/1), di Aula La Galigo Kantor Bupati.

Menurutnya, dengan adanya tarian kolosal tersebut, berarti semangat kearifan lokal hidup kembali. “Biar ada nuansa adatnya di situ karena kita ingin mengingat kembali bagaimana dahsyatnya perlawanan rakyat Luwu pada masa itu,” terangnya, seraya meminta semua pihak terlibat aktif dalam seluruh kegiatan menyambut HPRL/HJL.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pariwisata, Maghfirani Nassa, meminta agar tarian kolosal dilaksanakan saat puncak peringatan HPRL/HJL. “Kita ingin menampilkan tarian kolosal pada saat hari H. Namun kami harap tarian kolosal ini masuk di dalam rundown acara, bukan pengisi kekosongan atau sekadar numpang lewat saja,” tandasnya

Dalam rapat tersebut dihasilkan, seluruh rangkaian kegiatan mulai dilangsungkan pada 17 – 23 Januari 2018. Khusus rangkaian kegiatan di Luwu Utara, dimulai pada 20 Januari. Kegiatan menyambut HPRL/HJL akan diawali dengan prosesi adat oleh Kedatuan Luwu. Dimulai dari kirab budaya di Kota Palopo, di mana seluruh pejabat berpakaian adat.

Sementara kegiatan jelang hari H yang akan dihelat di Luwu Utara, di antaranya Mountain Bike oleh Komunitas Sepeda se-Tana Luwu, Adventure Trail, Futsal, Tenis, Bola Voli, Perbakin dan Jalan Sehat. Semua kegiatan tersebut sifatnya eksebisi. Sementara dari instansi lain dan perbankan juga akan turut berpartisipasi.(Lukman Hamarong)

Pos terkait