HPA Tenriadjeng Wafat, Peserta PSL 2020 di Lapangan Gaspa Kenakan Pita Hitam

PALOPO — Nama almarhum Drs. H. Patedungi Andi Tenriadjeng, M.Si akan selalu dikenang warga kota Palopo. Meski di akhir hayatnya, mantan walikota Palopo itu harus menjalani proses hukum. Namun sebagian besar hidup lelaki Tana Luwu kelahiran 30 Mei 1945 itu dihabiskan untuk mengabdi dan berbakti bagi negeri ini.

Itulah mengapa, saat pertandingan perdana Palopo Super League di lapangan Gaspa, Minggu 16 Februari 2020, 4 tim yang bertanding mengenakan pita hitam di lengan kiri, sebagai simbol duka cita mendalam atas wafatnya Mister Tenri.

Di partai perdana, Sport PGRI FC versus Arseto United, kedua kesebelasan sebelum bertanding menundukkan kepala sejenak. Hening cipta bagi almarhum HPA Tendriajeng dipandu oleh Sekretaris Panpel, Ishak Yswandi.

“Mari kita menundukkan kepala sejenak  dan memanjatkan doa menurut agama/kepercayaan kita masing-masing, bagi orangtua kita, ayahanda HPA Tendriajeng mantan walikota Palopo yang telah mengubah wajah kota idaman ini, agar beliau husnul khatimah dan diterima disisiNya. Hening cipta dimulai…..” ucap Sekretaris Panitia PSL 2020 yang juga Humas PSSI Palopo.

Almarhum di mata Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus, adalah sosok pribadi yang bersahaja.

HPA Tenriadjeng adalah sosok yang pernah membawa tim sepakbola Gaspa Palopo menembus Divisi 1 Indonesia.

dr Syukur merasa kagum pada prestasi walikota yang dijuluki bapak pembangunan Kota Palopo ini.

Klub kebanggaan Tana Luwu, Gaspa Palopo berhasil menembus Divisi 1 di 2006 silam.

“Saat itu Almarhum juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Gaspa Palopo,” kata dokter Syukur.

Diketahui, HPA Tenriadjeng menghembuskan nafas terakhir pada Minggu subuh, 16 Februari 2020, sekira pukul 04.00 Wita.

Sebelumnya, Jumat (14/2/2020) malam, HPA Tenriadjeng dilarikan ke rumah sakit dikarenakan kondisi kesehatan kembali memburuk pasca sakit yang diderita beberapa waktu yang lalu.

Mantan Sekda Luwu ini dalam kondisi koma dan tidak sadarkan diri sejak dibawa ke RS Islam Faisal. Informasi yang diperoleh, kondisi kesehatan HPA Tendriadjeng lebih buruk dibandingkan saat dirawat di RS Stella Maris beberapa waktu lalu. (*/rls)

Pos terkait