HUT VIII Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe, Judas Serahkan Doorprize

PALOPO — Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe (KKBS) kembali menggelar Hari Ulang Tahun KBSS yang ke-VIII tahun 2019. Dengan mengusung tema “Memaknai HUT KKBS Ke VIII Kita Jalin Persaudaraan Ditengah Perbedaan”.

Perayaan HUT VIII KBBS kali ini dirangkaikan pula dengan perayaan Natal & Tahun Baru 2018-2019 KKBS di Pantai Labombo Kota Palopo, yang dihadiri oleh Datu Luwu YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau dan Walikota Palopo, Drs. HM. Judas Amir serta para pengurus KKBS, Sabtu (26/1/2019).

Ketua umum DPP KKBS, H. Abd. Hafid Pasiangan SE., MM, menyampaikan tanggal 23 Januari tepatnya tahun 2011 pembentukan KKBS, yang terbentuk atas kesepakatan beberapa pimpinan masyarakat, bertepatan dengan hari jadi Luwu.

“Sengaja kita bentuk KKBS ini bertepatan Hari Jadi Luwu, dengan harapan semangat KKBS sama dengan semangat perjuangan rakyat Luwu”, ucapnya.

Dijelaskan Hafid, dalam KKBS masing-masing ada tongkonan, ada 60 kerukunan di Basse Sangtempe yang tersebar dimana-mana. Dan terkoordinir antara satu dengan yang lainnya.

“Dimanapun kerukunan basse Sangtempe berada harus selalu berkomunikasi, untuk itu dibentuklah wadah KKBS ini”.

Hal yang sama disampaikan Dewan pembina KKBS, Drs. Palabiran Kanna, MM mengatakan kegiatan ini untuk melihat sejarah bahwa pada tanggal 23 Januari itu dibentuknya KKBS. Dan untuk Introspeksi kepada pengurus apakah sudah berjalan dengan baik.

“Menyadari bahwa kerukunan ini ada banyak manfaatnya, dan masih banyak kekurangan yang harus di benahi”.

Ditambahkan Hafid bahwa KKBS ini adalah seluruh keluarga besar dari seluruh masyarakat kecamatan Latimojong dan seluruh masyarakat dari kecamatan Basse Sangtempe. Basse Sangtempe adalah merupakan perjanjian dari para pejuang.

“Begitu besarnya KKBS ini adalah dapat menghimpun dan mengingatkan bahwa kita ini adalah satu turunan, satu kepemimpinan” tandas Hafid.

Sementara wejangan Datu Luwu, YM Andi Maradang Mackulau, pada perayaan tersebut menyampaikan sudah kesekian kalinya perayaan HUT KKBS dilakukan. Bagaimana hebatnya keluarga Bastem adalah suatu perjanjian pernyataan bahwa Bastem itu adalah Wija to Luwu.

“Wilayah yang di pilih untuk membuat kesepakatan adalah di wilayah Bastem. Oleh Datu Luwu dengan Raja dan para tokoh masyarakat. Tidak ada namanya datu Luwu jika keluarga dari Basse Sangtempe di tinggalkan. Dan begitupun sebaliknya tidak ada keluarga Basse Sangtempe jika meninggalkan Tana Luwu” ungkap Datu Luwu.

Datu Luwu menekankan baik yang ada diluar kota, dimanapun berada, agar bersatu dan selalu bersatu. Sudah saatnya rakyat Luwu bersatu untuk memperjuangkan wilayah provinsi Tana Luwu. Karena menurutnya Provinsi Tana Luwu merupakan amanah.

“Wilayah tana Luwu jangan dipecah, oleh karena itu tidak ada kata lain bahwa Tana Luwu ini harus bersatu dalam ikatan satu provinsi. Karena dengan provinsi kita bisa mengelola penghasilan alam dikelola sendiri, bukan lagi di kelola oleh orang lain,” tegasnya.

Kemudian terkait kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu Festival Keraton Nasional (FKN), Datu Luwu Andi Maradang Mackulau meminta kepada seluruh pemerintah, maupun masyarakat harus menunjukkan bahwa Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur adalah wilayah berbudaya, yang menjunjung tinggi harkat martabatnya .

“Karena kesempatan ini tidak gampang, anggota FKN kurang lebih 52 berebut untuk merayakan Festival Keraton Nasional ini”.

Harapannya dibawah kepemimpinan Walikota, Bupati se-Luwu Raya agar menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Calon Legislatif berlangsung damai. “Mari kita tunjukkan kepada yang lain bahwa kita mampu menciptakan Pemilu yang aman dan damai”.

Diakhiri dengan sambutan Walikota Palopo, Drs. HM. Judas Amir mengungkapkan pemahaman yang selama ini bisa orang pahami, yaitu selalu kita pahami bahwa keberagaman itu adalah suatu kekuatan kita. Salah satunya yaitu keberagaman yang ada di KKBS ini.

“Basse Sangtempe ada beberapa Organisasi, artinya ini menjadi kekuatan keberagaman kalau semua pemangku yang ada di organisasi itu bisa memaknai dengan baik, seperti menjaga tongkonan salah satunya,” ujar Judas.

Judas juga mengingatkan agar tetap menjaga nama baik KKBS, dimanapun berada. Karena keragaman kita adalah salah satunya adanya KKBS ini.

Setelah menyampaikan sambutan, Walikota Palopo, Drs. HM. Judas Amir menyerahkan doorprize kepada pemenang undian, dilanjutkan penyerahan doorprize lainnya oleh Datu Luwu.

Perayaan HUT VIII KKBS dihadiri pula Kepala Biro Organisasi Provinsi Sulawesi Selatan Drs. Rizal Syam, Dewan Penasehat KKBS, Y.R Sarira, Sekjend DPP KKBS, Drs. Joni Pidel Patandung AK., MM, Maddika Bua, Andi Syaifuddin, para pemangku adat, seluruh pengurus Dewan adat, serta tokoh masyarakat.(Humas)

Pos terkait