Makassar — Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) secara resmi mendeklarasikan diri untuk bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Jumat, 17 November. Deklarasi pasangan nasionalis-religius tersebut disaksikan oleh segenap masyarakat Sulsel dan para tokoh nasional.
Di hadapan masyarakat Sulsel pasca-deklarasi, pasangan NH-Aziz menyampaikan kontrak politiknya. Terdapat empat poin dalam kontrak politik pasangan tersebut. “Pertama, NH-Aziz akan menjalankan program pro-kampung,” ucap NH yang sontak disambut gemuruh masyarakat Sulsel yang hadir.
Kontrak politik kedua, NH menggaransi pihaknya akan menjalankan pemerintahan dengan sistem birokrasi yang efektif. Ketiga, kontrak politik NH-Aziz berupa ikrar untuk tidak melibatkan keluarga demi menjaga marwah pemerintah Sulsel yang lebih baik.
“Keempat, NH-Aziz tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme untuk kepentingan keluarga maupun kelompok,” tegas NH dengan suara lantang.
Menurut NH, kontrak politik tersebut disepakatinya bersama Aziz untuk kepentingan dan kemajuan Sulsel. “Apabila kontrak politik ini tidak bisa dilaksanakan. Maka, atas izin Allah, kami akan mundur dari jabatan sesuai dengan aturan maupun perundang-undangan,” pungkas dia.(*)