Masamba — Rokok elektrik yang saat ini marak kita jumpai di berbagai warung kopi dan cafe, rupanya mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Luwu Utara. “Rokok elektrik Ini bahaya karena tingkat CO2-nya tinggi. Mereka yang mengisap Vape, Rokok Elektrik, yang berisi cairan dengan aroma strawberry, lime, raspberry, vanilla, dll, karena eye cathcing, ternyata isinya canabinoid sintetik (Ganja Sintetik),” ujar Kabid Kesmas Dinkes Lutra, Anjas Rusli, Kamis (7/12) kemarin di Masamba.
Perilaku menghisap rokok elektrik secara “berjamaah” lalu membentuk kelompok atau komunitas menurut Dinkes juga merupakan perilaku yang kurang sehat, cenderung “membungkuk” pada teknologi dan informasi yang keliru. “Mari kita selamatkan anak-anak jaman now dari pengaruh tersebut,” ucap Anjas.
“Hati-hati dengan perilaku anak-anak kita yang katanya keren dan hebat kalau mengisap rokok elektrik. Selamatkan generasi jaman now. Jangan sampai menjadi generasi penunduk gegara teknologi yang disalahartikan, membuat gang norak kemudian mencoba hal-hal yang baru,” ujarnya mengingatkan.
Dia mengimbau agar masyarakat, utamanya orang tua, pemuda dan para remaja untuk menjadi contoh dan teladan yang benar bagi semuanya. Saling memberikan manfaat satu sama lainnya, bukan saling mendukung pola perilaku yang tidak sehat. “Jadilah contoh yang benar untuk LUTRA KEREN, LUTRA SEHAT. Jangan lupa menyebut nama Tuhan sebelum memulai sesuatu, insya Allah Berkah. Amin,” pungkasnya.(Lukman Hamarong)