MAKASSAR — Ratusan mahasiswa Luwu Raya yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (Ipmil Raya) menggelar aksi unjukrasa di Fly Over Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Makassar Jumat, (17/11/2017) malam.
Mereka dalam aksinya membentangkan spanduk serta berorasi secara bergantian di atas panggung.
Spanduk dan poster yang dibentangkan demonstran diantaranya bertuliskan, “Menolak Lupa Tragedi Walmas Berdarah” serta sebuah backdrop yang agak besar bertuliskan “Mereka yang Menolak Luwu Tengah” dengan foto dua tokoh. Hanya saja, dalam video peristiwa yang dikirimkan ke redaksi MEDIA DUTA Online, Jumat malam (17/11), tidak begitu tampak jelas, siapa dua tokoh yang dimaksudkan tersebut.
Selain itu pengunjuk rasa juga melakukan aksi teatrikal sambil menyalakan lilin demi mengenang Tragedi Walmas Berdarah 11 November 2013 silam.
Jenlap, Ittong S terlihat membacakan pernyataan sikap yang meminta pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Mereka juga mendesak aparat untuk segera mengusut tuntas kasus kekerasan dalam “Tragedi Walmas Berdarah“ yang menyebabkan satu orang warga sipil tewas dan puluhan lain terluka.
“Jangan jadikan Luwu Tengah sebagai jualan politik, untuk kepentingan pribadi,” tandas pengunjukrasa.
Dalam aksinya ini, ratusan mahasiswa tidak mendapatkan pengawalan mencolok dari aparat keamanan.(Foto: Ist/*)