JAKARTA — Grup band Slank terkenal dengan lagu-lagunya yang sarat kritik sosial dan politik Indonesia. Grup band Slank terkenal dengan lagu-lagunya yang sarat kritik sosial dan politik Indonesia.
Lagu-lagu yang mereka buat sangat dekat dan berkesinambungan dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya dengan dinamika politik pemerintahan dan penguasa negara.
Bahkan, karena lagu-lagunya itu, Slank belakangan disebut sebagai grup musik pelat merah. Sebutan itu diberikan kepada Slank oleh segelintir orang.
Tahun 2019 menjadi tahun politik di Indonesia, karena akan menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres). Meski begitu, Slank mengaku belum menentukan pilihan.
“Untuk saat ini sih belum ada pilihan untuk 2019. Tapi, sekarang kami masih mengikuti dan mendukung program Presiden saat ini (Jokowi), karena masih menjabat,” kata Kaka, vokalis Slank, ditemui di sela jumpa pers Konser 35 Tahun Slank ‘Indonesia Wow’, di Salo Innayan Resto Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).
Kaka menambahkan, Slank tidak mau ikut campur untuk mengkritisi kampanye yang dilakukan oleh dua calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
“Kita lihat aja. Dua-duanya lagi saling menjual campaign kan,” ucapnya.
Slank akan menggelar konser bertajuk ‘Indonesia Now’ yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 23 Desember 2018.
Akankah Slank mendinginkan kampanye panas yang dilakukan oleh kedua pasangan calon? Kaka belum bisa memastikannya.
“Biasanya tokoh diundang. Cuma belum tahu list anak-anak. Gua undang aktivis sih biasanya. Tapi untuk mendinginkan, enggak tahu. Tapi ini konser untuk perayaan ulang tahun Slank, bukan buat politik,” papar Kaka. (**)