Jelang Ramadhan Harga Cabai Makin Pedas, Merangkak Hingga Ratusan Ribu

MEDU-ONLINE.PALOPO — Beranjak Ramadan, sejumlah kebutuhan masakan mulai merangkak naik. Yang paling melejit kenaikannya adalah cabai.

Tadinya hanya kisaran Rp20 ribu per kg. Saat ini sudah naik hinggga sampai Rp100 ribu per kg.

Dari pantauan kami disejumlah pasar, harga cabai di sana berada pada kisaran Rp80 ribu sampai Rp100 per kilogramnya.

Harga tersebut menurut beberapa pedagang cabai di PNP yang sempat ditemui, mulai naik sejak pekan kemarin.

“Sekarang harga cabai itu Rp80 ribu per kilo, bahkan di luar ada yang jual Rp100 ribu per kg untuk cabai yang sudah bersih dari tangkai.

Padahal, dua pekan lalu, itu masih sekitar Rp55 dan Rp60 ribu,” kata Hajrah, salah satu pedagang cabe di PNP, Senin 22 Maret 2021.

Sementara itu, Sultan, pedagang lainnya menuturkan, jika harga cabai yang ia jual kisaran Rp80 ribu per kg untuk cabai rawit merah, sedangkan cabai rawit hijau (muda) itu agak murah hanya Rp40 ribu per kg.

Saat ditanyakan cabai tersebut didatangkan dari mana? Sultan menyebutkan, berasal dari Tenggara di daerah Kendari.

“Mahal cabai pak, Susah, Ini saja cabai yang saya jual dari Tenggara diambilnya, sedangkan dari Toraja atau Enrekang ada juga,” ungkapnya.

Sejak Desember 2019, Pemkot Palopo dalam mengatasi kelangkaan cabai, telah mencanangkan program sejuta cabai pekarangan rumah.

Pasalnya, ternyata kebutuhan masyarakat Kota Palopo khusus cabai itu mencapai Rp16 miliar per tahun, dan ini sangat mempengaruhi kenaikan inflasi.

Demi menurunkan inflasi, yaitu dengan melakukan inovasi pencanangan 1 juta cabai yang dapat ditanam oleh masyarakat baik dalam pemanfaatan lahan kosong maupun pekarangan. (RM)

Pos terkait