Judas Amir: Intisari Pancasila ada di Sila ke Satu

PALOPO — Tepat hari ini, 1 Juni 2018, di seluruh Indonesia diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. 73 Tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, di dalam salah satu ruangan gedung yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila, Sukarno berpidato menawarkan gagasan mengenai dasar negara Indonesia merdeka.

Di hadapan sekitar 65 anggota sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) Indonesia waktu itu, untuk kali pertama Sukarno menawarkan istilah Pancasila sebagai dasar negara.

Bacaan Lainnya

Namun, apakah makna Pancasila bagi calon walikota Palopo HM Judas Amir?

Ditemui disela-sela acara Santap Malam Bersama usai berbuka puasa bersama Kerukunan Keluarga Pangkep se Kota Palopo, di Cafe Seruya, Kamis 31 Mei 2018, Walikota Palopo nonaktif itu mengatakan, sesungguhnya esensi Pancasila, dimana ada lima dasar negara yang termaktub disana, sila ke satu yakni Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila yang kandungannya jika ditaati semua warga negara maka Indonesia akan aman dan damai, serta adil sejahtera karena semua agama mengajarkan kebaikan, melarang kemunkaran dan mengajak kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan demokrasi.

“Tak satupun agama yang mengajarkan tentang keburukan, maka sila ke satu, jika dijalankan pemeluknya dengan baik, Indonesia ini akan aman dan damai, Pilkada pun akan berjalan aman dan damai, karena kita semua Berketuhanan Yang Maha Esa, tak ada lagi fitnah, tak ada pula ujaran kebencian,” urai Judas.

Untuk itu, calon walikota Palopo nomor urut satu ini berharap Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk selalu dilestarikan dan diimplementasikan dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara, pungkasnya.(**)

Pos terkait