Kagumi AKBP Taswin, Mahasiswi Cantik ini Tulis “Surat Untuk Kapolri”

PALOPO — Usai mendatangi Mako Polres Palopo di Jalan Opu Tosappaile, Kecamatan Wara, mahasiswi cantik Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen ini langsung menulis sepucuk surat yang ditujukan untuk Kapolri.

Tryfanteri Wira Dhika nama mahasiswi Universitas Andi Djemma itu, yang Selasa (13/3) kemarin melakukan aksi simpatik dengan membawakan setangkai bunga mawar untuk Kapolres AKBP Taswin, yang hendak dimutasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Bacaan Lainnya

Berikut kutipan tulisannya yang diterima redaksi Media Duta Online.

Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
Negara tidak mungkin sejahtera jika membiarkan perempuannya tertinggal, tersisihkan dan tertindas.
Pengaruh aparat keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan di sebuah daerah menjadi harapan besar bagi kami para perempuan di suatu daerah karena terkadang kaum kami lah yang terkadang menjadi sasaran kejahatan baik itu di sengaja ataupun tidak oleh oknum tertentu.

Kota Palopo dalam beberapa tahun yang lalu telah dikagetkan dengan beberapa kasus besar dan yang menjadi korbannya yaitu perempuan.

Mulai dari pembunuhan, pemerkosaan, begal, penipuan hingga KDRT. Hal itu tentunya menimbulkan traumatisme bagi kalangan perempuan.

“Kedatangan bapak Kapolres tahun lalu menjadi layaknya sebuah cita cita yang tergapai bagi kami. Mulai dari sisi kebijakan hingga komunikasi pada semua kalangan membuat kami seakan tidak mengingat masa lalu. Angka kriminalitas berhasil ditekan, THM tidak lagi dioperasikan dan balap balapan liar dicegah merupakan prestasi yang sangat besar oleh aparat keamanan dari kaca mata kami dan masih banyak lagi hal-hal yang dilakukan oleh beliau, yang menimbulkan decak kagum bukan cuma dari kami tetapi semua kalangan masyarakat”

Beberapa bulan ke depan kota Palopo akan melaksanakan pesta demokrasi.

5 tahun yang lalu di depan mata masyarakat Kota Palopo, asap tebal membesar di langit kantor Walikota Palopo memberikan kabar kekacauan dalam pesta demokrasi yang hanya merugikan semua pihak.

“Kita merasa bebas berbicara, kita menyaksikan kemerdekaan pers, bebas menyampaikan suara melalui bilik-bilik suara ketika pemilihan, tetapi di sisi lain juga terdapat kegelisahan dan kekhawatiran jika pengamanan masih sama seperti dulu”

Kehadiran AKBP TASWIN SIk M.H merupakan semangat tersediri bagi masyarakat kota Palopo dalam berekspresi.

Baca juga: Giliran Komunitas Wanita Cinta Kota Palopo Aksi Simpatik Tolak Mutasi Kapolres  

“Semangat itu lahir dari beliau dan di patahkan oleh otoritas kapolri dengan terlalu cepatnya beliau di mutasi, sebagai intelektual muda yang cinta negara dan daerah, kami tidak tinggal diam dalam menyikapi hal tersebut yang telah menjadi masalah besar bagi rakyat Kota Palopo.

TASWIN KOTA PALOPO (KOMUNITAS WANITA CINTA KOTA PALOPO) menjadi alat pemersatu kami bergerak memohon kepada Kapolri agar meninjau kembali keputusan beliau setidaknya hingga perhelatan pilkada usai, jika beliau kemudian digantikan dengan sosok Kapolres yang baru, bukan kami tidak percaya pada sosok Kapolres yang baru tetapi kami yakin bahwa pasti beliau mrmbutuhkan waktu yang cukup lama dalam beradaptasi di tengah masyarakat, sedangkan perhelatan pilkada itu memakan waktu kurang lebih 3 bulan lagi”

Kami tak mau, nasib Kapolres Palopo yang baru persis sama dengan AKBP Endang Rasyidin yang menerima tongkat estafet hanya lima bulan jelang chaos pembakaran sejumlah kantor di Palopo saat itu. Tepatnya, Minggu 31 Maret 2013. Lima bulan sejak TR Kapolri muncul, ia pun dicopot atas peristiwa yang membuat warga Palopo trauma tersebut. AKBP Endang Rasyidin pun dicopot di bulan April 2013 dan digantikan oleh AKBP Guntur.

Kami adalah perempuan titipan dari masa depan, kami tidak ingin hal ini mempengaruhi kemajuan bangsa dikemudian di hari itu.

“Kami cinta Palopo, kami cinta Kapolres’

Tryfanteri Wira Dhika
*) Mahasiswi semester 4 Prodi Manajemen Universitas Andi Djemma Palopo

Pos terkait