PALOPO — Karena dua alasan ini, KPU Palopo menyematkan istilah Pilkada Serentak 2018 di Kota Palopo sebagai Pilkada Tersukses sepanjang penyelenggaraan Pilkada di daerah bekas pecahan akibat pemekaran Kabupaten Luwu ini.
Hal ini disampaikan Syamsul Alam, Komisioner KPU Palopo divisi teknis penyelenggaraan pemilu di kantornya di Jalan Pemuda Wara Selatan, sesaat setelah Rapat Pleno Rekapitulasi suara selesai malam tadi, Kamis 5 Juli 2018.
“Pertama, Pilkada ini berjalan aman, tertib, lancar dan damai, walaupun ada riak-riak dan dinamika tetapi itu adalah bagian dari hal wajar dari sebuah pesta demokrasi,” sebut Syamsul di hadapan awak media.
Kami memberi apresiasi dan penghargaan pada Bapak Kapolres dan jajarannya, Dandim 1403 Sawerigading beserta jajaran dan semua pihak termasuk teman-teman media dan warga kota Palopo yang sangat membantu kelancaran tugas kami serta suksesnya Pilkada Serentak 2018 di Palopo, beber Syamsul yang konon berniat maju sebagai calon legislatif ini.
“Kedua, Pilkada Serentak yakni Pilgub dan Pilwali di kota Palopo disebut sukses karena tingkat partisipasi pemilih berkisar di atas angka 80 persen, meskipun kita tahu sendiri saat hari H cuaca di kota kita kurang bagus, hujan deras, namun tidak mengurangi semangat pemilih untuk datang mencoblos ke TPS masing-masing, kita syukuri ini,” paparnya lagi.
Diketahui, untuk Pilkada Serentak di kota Palopo, angka pemilih baik yang ada di DPT maupun DPT tambahan dan Surat Keterangan/KTP elektronik sebanyak 106.760 pemilih. Dengan jumlah pemilih yang hadir 86.765 orang yang hadir menentukan pilihannya dalam Pilkada Serentak ini. Atau jika diprosentasekan menjadi 81,27% tingkat partisipasi pemilih, berdasarkan data dalam lampiran model DB1 KWK Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi KPU Palopo. (*)