Kata Pengamat, 7 Nama ini Layak Gantikan Setya Novanto di Golkar

JAKARTA — Saat Setya Novanto berstatus tersangka dan ditahan di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) desakan bagi ganti pimpinan di Partai Golkar terus mengalir.

Siapakah sosok yang pantas memimpin Partai Golkar pasca penahanan Setya Novanto?

Bacaan Lainnya

Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menilai pengganti Setya Novanto di Golkar haruslah orang yang lebih bisa diterima berbagai faksi yang ada di tubuh partai berlambang beringin.

Selain itu juga, ia harus dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dengan pemerintah yang berkuasa yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karena Golkar secara kelembagaan masih menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintah sekarang.

Menurut Pengamat politik dari Universitas Paramadina, figur-figur yang selama ini sudah pernah mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar memenuhi syarat untuk menggantikan Setya Novanto.

Paling tidak ia melihat ada 7 kader partai berlambang beringin yang layak melanjutkan estafet kepemimpinan di Partai Golkar.

“Termasuk di dalamnya ada nama Airlangga Hartarto, Ade Komarudin, Mahyudin, Azis Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, Idrus Marham, Priyo Budi Santoso, dan lain-lain,” ungkap Djayadi Hanan, Selasa (21/11/2017) sebagaimana ditulis Tribun.

Namun menurutnya, paling elegan Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Golkar, di tengah lilitan kasus hukum yang mendera dan membawanya menjadi tersangka serta tahanan KPK.

“Yang paling elegan adalah Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan ketua umum,” ujar Pengamat politik dari Universitas Paramadina ini.

Dengan cara itu, menurutnya, suksesi akan berjalan lebih mulus dan lebih positif juga di mata publik.

Karena kata dia, kalau sudah mengundurkan diri maka DPP Golkar dapat menunjuk pelaksana tugas ketua umum.

“Selanjutnya baru dapat mengadakan munaslub atau mekanisme lain sesuai aturan di Golkar,” katanya.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengusulkan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar.

Hasil rapat pleno ke-XV Dewan Pakar Partai Golkar yang digelar di DPP Golkar, Senin (20/11/2017) sore, juga sepakat atas usulan Novanto tersebut.

“Tadi pagi dia (Idrus Marham) melaporkan ke rumah saya bahwa dia telah ditunjuk,” kata Agung kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu juga, kata Agung, Novanto juga telah menunjuk Yahya Zaini sebagai Sekjen Partai Golkar.

Hanya saja, Dewan Pakar Golkar tidak sepakat dengan Yahya Zaini.

Meskipun Idrus tidak membawa surat rekomendasi Novanto saat bertemu, namun Agung mengaku percaya.

“Bukan kami yang inisiatif tapi kami merespons usulan tersebut,” ucap dia.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, pihaknya mendukung Idrus untuk melaksanakan kegiatan DPP Partai Golkar sehari-hari dan khususnya untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan Munaslub pada akhir Desember.

Sementara posisi Sekjen Golkar, Agung mengusulkan tiga nama.

“Agus Gumiwang Kartasasmita, Lamhot Sinaga dan Sarmuji. Tentu keputusan mutlak ada di dalam rapat pleno DPP Partai Golkar besok,” katanya.(*)

Pos terkait