Keseruan Ratusan Emak-emak Lomba Masak Kapurung di Palopo, Perebutkan Hadiah Rp 15 Juta

MEDU-ONLINE, PALOPO – Peserta lomba masak kapurung yang digelar Komunitas Sahabat Putri Dakka (SPD) membludak.

Tak tanggung-tanggung, 400 peserta yang hampir semuanya emak-emak ikut adu jago masak olahan sagu ini.

Bacaan Lainnya

Mereka memadati lokasi kegiatan di Gedung MCH Palopo sejak pukul 12.00 WITA, Kamis 30 Juni 2022.

Kegiatan lomba dibuka oleh Pembina Komunitas SPD, Putri Dakka didampingi sang suami, Hendra Nganro.

Jalannya lomba berlangsung sangat seru. 400 peserta terdiri dari 100 kelompok yang masing masing kelompok ada 4 orang.

Iringan lagu dangdut membuat suasana makin meriah, ditambah aksi joget emak emak sambil memasak kapurung.

Putri Dakka mengatakan, lomba masak kapurung ini sengaja digelar sebagai ajang hiburan bagi emak-emak. Apalagi di masa libur sekolah ini, sebagai pengobat penat dan kebosanan.

Juga sebagai upaya memelihara dan mengangkat kearifan lokal makanan khas Tanah Luwu.

“Komunitas SPD sengaja mengangkat lomba masak kapurung untuk memelihara kearifan lokal. Bukan hanya kapurung, ada juga menu khas lain yaitu pacco dan lawak yang kita perlombakan,” kata Putri Dakka.

Jumlah peserta ini memecahkan rekor. Bahkan panitia sampai menolak sekitar 600 pendaftar, mengingat kapasitas gedung yang terbatas.

“Pendaftar mencapai seribu orang. Namun mengingat kapasitas gedung yang terbatas, jadi peserta dibatasi hanya 400 orang.

Adapun total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 15 juta. Mulai dari juara 1 sampai juara 6.

Untuk penilaiannya, panitia mengundang juri profesional, dengan empat kriteria penilaian. Yakni cita rasa, penyajian, kebersihan dan kekompakan.

“Saya juga hobi makan kapurung, yang ikut hari ini, saya yakin semua jagoannya bikin kapurung,” kata Putri Dakka.

Putri Dakka berharap kegiatan ini bisa terselenggara setiap tahun. Olehnya itu, dia menyediakan piala bergilir.

“Kita siapkan piala bergilir. Jadi tahun depan, semoga bisa dilaksanakan lagi,” ucapnya.

Owner PT DOET ini berniat setelah lomba, bisa memberdayakan para juara. Yaitu dengan membentuk gerakan sosial Jumat berkah.

“Jadi Jumat berkah nantinya kita bisa kasih job ke ibu-ibu ini untuk masak,” jelasnya. (*)

Pos terkait