Ketua DPC Demokrat Palopo Resmi Dipecat, Katanya Besok Mau Daftar Juga?

PALOPO —  Nakal dan sedikit binal, Ketua DPC Partai Demokrat Palopo, Khaerul Saad akhirnya dicopot dari jabatannya. Politisi partai berlambang mercy itu konon dianggap membangkang dan keluar dari garis partai alias offside.

Mantan ASN di Papua Barat yang terpilih melalui proses aklamasi dalam Muscab baru-baru ini, dinilai tidak tunduk pada keputusan partai. Salah satunya, tidak menjalankan perintah partai untuk memenangkan pasangan Judas Amir-Rahmad Masri Bandaso di Kota Palopo.

Bacaan Lainnya

Alih-alih mendukung, Khaerul bahkan tancap gas sendirian dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota Palopo. Kehadiran LO Khaerul di KPU Palopo siang tadi, Selasa (9/1) mempertegas pembangkangannya. Kabarnya, Khaerul Saad menggandeng Mustahir Sidu untuk maju di Pilkada Palopo.

Setelah ditendang Demokrat, Fadriaty Asmaun alias Enceng kemudian ditunjuk oleh DPP sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Palopo. Loyalitas Enceng langsung diperlihatkan dengan turun mendampingi pasangan Judas-Rahmat saat akan mendaftar ke KPUD Palopo siang tadi di kediaman pribadi walikota Palopo di kawasan Ratona, Kelurahan Benteng.

“Sementara diproses, dik. Tapi sudah dikirimkan Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) dari DPP Demokrat. Jadi benar, saya ditunjuk sebagai Plt Ketua DPC Demokrat Palopo menggantikan Pak Khaerul, ketuanya sudah diberhentikan,” kata Enceng via telepon selulernya, Selasa sore (9/1).

Menurutnya, keputusan ini merupakan kemauan DPD dan diterima DPP. “Alasannya karena tidak ada pada saat dibutuhkan dan tidak dapat dihubungi. Salah satunya, terbukti juga tadi saat kita mau mengantar pasangan Judas-Rahmat mendaftar ke KPUD Palopo beliau tidak ada,” jelas Wakil Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Sulsel yang juga anggota Komisi E Bidang Kesra dan Pendidikan DPRD Sulsel itu.

Sementara itu, Khaerul Sa’ad yang coba dikonfirmasi via telepon selulernya belum juga bisa dimintai keterangan. Teleponnya aktif tapi yang bersangkutan belum mau menerima panggilan masuk.(*)

Pos terkait