MEDIA DUTA,BARRU MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten Barru kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting. Kali ini, Barru menjadi salah satu daerah penerima Program Aksi Stop Stunting (ASS) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Program ini menyasar 21 desa/kelurahan (lokus) di Barru, dan secara resmi diluncurkan dalam kegiatan “Launching Aksi Stop Stunting, Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) Andalan Hati Melayani Sehat untuk Semua, Ambulance Mini ICU Andalan Hati, dan SulSel Andalan Hati Melayani”, yang digelar di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (25/7/2025).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru, A. Milawaty Abustan, S.Sos., M.M., menyambut positif inisiatif ini dan menyatakan kesiapan penuh jajaran PKK Barru untuk terlibat aktif dalam edukasi serta pendampingan keluarga, khususnya ibu hamil dan balita, sebagai bagian dari upaya konkret penurunan stunting.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel ini. Dengan pendekatan lintas sektor dan inovasi layanan kesehatan, kami optimis gerakan ini akan membawa manfaat nyata untuk keluarga-keluarga di Barru,” ujar A. Milawaty.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa meskipun program ASS menyasar 21 lokus utama, Pemerintah Kabupaten Barru melalui sinergi dengan desa dan sektor swasta akan memperluas cakupan intervensi.
“InsyaAllah, balita dan ibu hamil yang bermasalah gizi di luar 21 lokus akan di-#GASSPOL#-kan melalui dukungan APBDesa dan CSR. Ini bentuk keseriusan kami menjadikan gerakan ini lebih inklusif dan menyeluruh,” tegasnya.
Program ASS ini diharapkan tidak berhenti pada seremoni semata, namun menjadi pemicu transformasi gaya hidup sehat, peningkatan literasi gizi, serta percepatan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa.
Menariknya, dalam sesi tanya jawab bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua TP. PKK Barru A. Milawaty Abustan yang menjawab pertanyaan seputar sasaran program ASS, mendapatkan apresiasi khusus berupa hadiah sepeda listrik dari Gubernur.
“Ini tentunya menambah semangat dan motivasi bagi Kabupaten Barru untuk terus menjadi garda depan dalam program penurunan stunting di Sulsel,” ungkapnya.
Dalam kegiatan peluncuran tersebut, A. Milawaty didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Barru, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Barru, serta para Ketua TP PKK desa/kelurahan locus stunting, antara lain: Lampoko, Siawung, Tompo, Palakka, Kamiri, Madello, Garessi, Batupute, Ajakkang, Siddo, Tanete, Takkalasi, dan Kiru-kiru.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas sektor kesehatan semata, melainkan gerakan kolaboratif lintas sektor untuk menciptakan generasi Barru yang sehat, cerdas, dan berkualitas.(Hana)*Humas IKP*