LUWU — KKN PPM UNANDA XXVII Desa Komba bekerja sama dengan Dinas Pertanian melaksanakan seminar dan penyuluhan pertanian di salah satu kolom rumah masyarakat Dusun Balakajang Desa Komba, Kabupaten Luwu, Selasa 27 November 2018.
Dalam seminar dan penyuluhan pertanian KKN PPM Unanda Desa Komba mengusung tema “Mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolan dalam sektor pertanian”.
Seminar dan penyuluhan pertanian dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Rudlin, Dekan Fakultas pertanian Unanda Muh Yusuf Idris SP.,MP, Kordinator Penyuluh Kab Luwu Abd Kahar, Kepala Desa Komba Suanto, Korcam KKN PPM Unanda Kec Larompong, Samsul Basri, serta masyarakat Desa Komba.
Sekertaris dinas pertanian kabupaten luwu,Rudlin “menyampaikan pesan kepada masyarakat lebih baik menggunakan pupuk organik ketimbang memakai pupuk kimia,karna nantinya jika menggunakan pupuk kimia akan mempengaruhi tanaman yg akan di konsumsi.
Sedangkan Koordinator penyuluh kabupaten luwu,Abd Kahar menyampaikan bahwa masyarakat Untuk menghasilkan cengkeh terbaik maka perlu d ambilkan bibit cengkeh yg banyak pucuknya,karna jika banyak pucuknya akan banyak pula cengkeh nya,karna cengkeh itu berbuah dri pucuknya,selebihnya tinggal bagaimana memberikan perawatan dengan teratur memupuk dan merawat.
Muh Idris, penyuluh dinas pertanian Kecamatan Larompong, berpesan kepada kelompok tani agar segera menyetor kk dan ktp untuk pembuatan kartu tani untuk petani karna batas pengimputan data terakhir pada tanggal 30 November ini.
Turut hadir juga Dekan Fakultas Pertanian, Muh Yusuf, menyampaikan informasi untuk tanaman padi, penambahan nutrisi untuk peningkatan produksi pada padi, pemberian STM (susu, telur, madu) pemberian STM diberikan pada umur 2 sampai 5 bulan masa produktif dengan cara disemprot
“Ibu-ibu yang akan membeli bahan pokok seperti sayur di pasar agar memilih sayur yang ada bercak-bercak bekas ulat dibandingkan sayur yang mulus karena yang mulus itu yang rekayasa, pada intinya saya mau mengajak ibu-ibu tidak usah beli sayur, mending uang pembeli sayur digunakan beli hal yang lain, dengan cara pemanfaatan limbah pembuatan untuk tanaman sayur,” tambahnya
Sementara itu, Kepala Desa Komba Suanto, mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini kami mampu bersinergi antara adik-adik KKN Unanda dengan pemerintah Desa Komba untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat tentang pertanian, apalagi masyarakat di Desa Komba sumber penghasilan terbesarnya itu ada pada bidang pertanian, pungkasnya.
Salah satu masyarakat Desa Komba, Hamka juga mengatakan bahwa bagus kegiatan begini untuk di sini karna pendapatan masyarakat kebanyakn di pertanian, selain ada tambahan pengetahuan juga bisa dipraktekkan nanti dilahan.
Kordinator Desa Komba Ronaldo, “kami berterima kasih kepada dinas pertanian kab luwu, Dekan Fakultas Pertanian Unanda dan seluruh masyarakat Komba karena telah antusias untuk hadir dalam seminar dan penyuluhan pertanian yang masuk di-proker kedua kami di Desa Komba dan untuk selanjutnya kami akan memberikan sampel contoh pembuatan holtikultura dari bahan bekas sebagai wadah dan sayur sebagai bahan utama, seterusnya ketika kami meninggalkan Desa Komba masyarakat dapat menirunya.(Ashar/**)