MEDU-ONLINE | Komando Gerakan Aktivis Mahasiswa Luwu Raya menggelar Pendidikan Kader-1 Gerakan Aktivis Mahasiswa (PK-1 GAM) di Villa Kuning, Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Minggu, (7/11/2021).
Kegiatan PK 1-GAM ini mengusung tema “membentuk kader militan, progresif, loyalitas, dan totalitas dalam simpul Perjuangan GAM”.
Ketua Panitia Pelaksana, Kurniawan dalam sambutannya, menyampaikan apreasi penuh kepada semua pihak panitia pelaksana yang telah berupaya keras menyelenggarakan kegiatan PK-1 GAM ini, sehingga dapat terlaksana pada hari ini.
“Saya apresiasi penuh kepada seluruh Panitia Pelaksana yang sampai saat ini konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan PK-1 GAM ini, meskipun dalam penyelenggaraan kegiatan PK-1 GAM ini adalah PK perdana yang tentunya banyak kendala-kendala yang dialami dan alhamdulillah pada hari ini dapat kita selenggarakan kegiatan PK-1 GAM ini,” ujar Kurniawan.
Sementara itu, Panglima Besar Gerakan Aktivis Mahasiswa Muhammad Aswan, mengatakan dirinya sangat bersyukur karena pada hari ini Gerakan Aktivis Mahasiswa, Cabangnya sudah terbentuk di Luwu Raya dan telah menyelenggarakan kegiatan PK-1 GAM ini.
“Pembentukan Cabang Luwu Raya ini ialah pembentukan Cabang Pertama yang dilakukan oleh Gerakan Aktivis Mahasiswa dan saya selaku Panglima Komando Pusat sangat bersyukur karena Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa Luwu Raya, telah melaksanakan yang namanya PK-GAM,” kata Panglima GAM.
Sedangkan Dewan Pembina Gerakan Aktivis Mahasiswa, Rudi Arianto akrab yang disapa Curiting yang membuka kegiatan PK-1 GAM ini, sangat berharap bahwa hadirnya Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahaiswa Luwu Raya ini, mampu mengawal kepentingan-kepentingan masyarakat yang didzolimi oleh Pemerintahan.
“Sebelum saya membuka kegiatan PK-1 GAM ini, ada hal-hal yang urgensi yang saya sampaikan kepada Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa Luwu Raya, bahwa GAM hadir di Luwu Raya ini, bukan menjadi mimpi indah buat Pemerintahan di Luwu Raya ketika ada kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat, tapi menjadi mimpi buruk buat Pemerintahan yang ada di Luwu Raya, karena prinsip perjuangan GAM yang termaktup di dalam Kitab Hitam, bahwa musuh abadi kekal GAM adalah Penindasan, dan Demokrasi Kerakyatan adalah tawaran tetap GAM,” tutup Rudi Arianto. (*)