MEDU-ONLINE | Dzulkifli Kalla Hallang dipercayai sebagai ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) menggelar Kongres ke IX yang berlangsung di Auditorium A.H Ardans Universitas 17 Agustus 1945, Senin, (15/11/2021).
Zul akan memimpin PB HMMI selama dua tahun kedepan yakni periode 2021-2023.
Pelaksanaan Kongres ini merupakan agenda 2 tahunan, guna mempertanggung jawabkan kinerja para pengurus periode sebelumnya. Sekaligus pemilihan ketua baru PB HMMI.
Di akhir pelaksanaan Kongres saat itu, hanya ada 1 nama Dzulkifli Kalla Hallang sebagai formatur tunggal (aklamasi) pemilihan ketua baru PB HMMI.
Formatur Ketua Terpilih PB HMMI, Dzulkifli Kalla Hallang merasa senang bisa dipercaya untuk memegang tanggung jawab besar di lingkup manajemen dengan merancang beberapa kinerja ke depannya.
“Pastinya merasa syukur dan senang telah terpilih dan program kerja untuk ke depannya saya akan rancang secara seksama dengan pengurus PB HMMI dengan mempertimbangkan situasi kepengurusan di masa Covid 19.”
“Saya berharap dapat menjadikan Lembaga Kemahasiswaan Nasional ini sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi bagi mahasiswa manajemen se-Indonesia. Ke depannya, saya berharap bisa menjadikan Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia sebagai lembaga yang aspiratif dengan segala aspirasi dari himpunan mahasiswa jurusan manajemen se-Indonesia,” katanya.
Sempat terjadi cekcok yang berakhir ricuh dalam forum Kongres. Namun forum kembali normal berjalan dengan lancar.
Dinamika yang telah terjadi adalah serangkaian proses yang tidak bisa dihindari. Namun, dinamika tersebut tidak boleh membuat kita terpecah. Membuat kita jauh dari nilai-nilai kebersamaan, intelektual yang mengedepankan barbarisme dan arogansi.
Forum Mahasiswa Manajemen se-Indonesia ini yang meliputi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari Sabang sampai Merauke berkumpul di Samarinda Kalimantan Timur dengan agenda Seminar Nasional yang mengangkat tema “Merajut Kejayaan HMMI Menuju Indonesia Emas” menghadirkan Staf Khusus Bappenas dan Sekertaris Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengunggah problem Ibu Kota Negara yang dalam proses pemindahan, hal ini menjadi sangat krusial bagi setiap warga negara Indonesia mengingat Indonesia emas akan dipenuhi oleh generasi hari ini maka sudah sepatutnya di diskusikan secara masif dengan manajemen akademik yang komprehensif.
HMMI sebagai wadah mahasiswa manajemen telah memposisikan dirinya pada ruang nasional dengan menghimpun 409 kampus dari ribuan anggota dari ujung Aceh hingga Papua.
Ketum Umum Terpilih Dzulkifli Kalla Halang menyatakan ini momentum besar, konsolidasi organisasi ini mewujudkan cita-cita pendiri bangsa bahwa hidup dalam bingkai keberagaman pancasila sangat harmonis dan humanis, kehadiran 52 Kampus di Samarinda dari berbagai daera ini telah melekatkan spirit perjuangan ratusan kader HMMI yang bertukar pikiran, informasi dan komunikasi serta kajian strategis yang ada di Indonesia. HMMI memposisikan diri sebagai agent of change serta agent of control sosial dalam tatanan hidup berbangsa dan bernegara. (rls)