PALOPO – Ada yang menarik saat Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan HAM Nurdin Halid melakukan konsolidasi guna pemenangan Pemilu 2019 di Kota Palopo, Senin malam 4 Februari 2019.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta diantaranya Caleg se kota Palopo dan Caleg Dapil XI Luwu Raya itu juga diisi dengan orasi politik sang Ketua Golkar Sulsel yang pernah berkompetisi di Pilgub Sulsel 2018 lalu.
Nudin Halid mengembalikan memory peserta rapat konsolidasi dengan menyinggung soal Pemekaran Tana Luwu yang kembali menggaung pasca kedatangan Jokowi di Palopo akhir Desember 2018 lalu.
“Saya sudah tak punya kepentingan apa-apa lagi di Golkar saat ini. Saya sudah kalah di Pilgub. Tapi saya tegaskan, semangat saya tidak akan berkurang untuk membantu saudara-saudara saya Wija To Luwu. Satu-satunya calon gubernur saat itu yang berani tandatangan komitmen pemekaran hanya Nurdin Halid dan Aziz Kahar Muzakkar. Sampai saat ini, komitmen saya tidak kendor sedikit pun. Saya siap mengawal semua anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, DPRD Provinsi Sulsel dan DPRD se Tana Luwu untuk sama-sama memperjuangkan itu,” tegas NH di Aula lantai 2 Kantor Golkar Palopo.
Lanjut NH, kita bisa lakukan moratorium DOB dengan pendekatan tingkat tinggi, tentu secara bersama-sama dikawal semua komponen Wija To Luwu, tak ada yang mustahil jika kita berkomitmen dan bekerja keras untuk itu, pungkasnya.(**)