KPK Pastikan Bongkar Seluruh Amplop yang Bercap Jempol untuk ‘Serangan Fajar’

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan membuka puluhan kardus yang didalamnya terdapat ratusan ribu amplop berisi uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu yang jumlahnya Rp 8 miiar milik tersangka dugaan suap distribusi pupuk, Bowo Sidik Pangarso alias BSP.
“Jadi satu persatu amplop tersebut dibuka dan kemudian uangnya dihitung, akan menjadi bagian dari informasi yang dituangkan pada berkas acara dalam kasus ini. Dan kami akan buka semuanya,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Selasa (2/4).
Febri mengatakan, penyidik KPK membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pemeriksaan puluhan kardus berisi amplop yang akan digunakan untuk serangan fajar Pemilu 2019 itu.
“Memang butuh waktu yang cukup lama ya. Sehingga kami baru bisa menyampaikan informasinya secara bertahap,” kata Febri, dikutip RMOL.co.
Hingga saat ini, penyidik KPK baru membuka 3 kardus dari total 82 kardus dan 2 kontainer amplop yang didapati ada stampel cap jempol dalam setiap amplop-amplop itu. Meski terdapat logo cap jempol, KPK belum menemukan logo salah satu paslon Pilpres di amplop tersebut.
“Tidak ada nomor urut, yang ada adalah cap jempol di amplop tersebut,” ungkap Febri.
“Dari 82 kardus dan 2 kontainer yang berisikan sekitar 400.000 amplop, sedang dilakukan pengecekan selama beberapa hari ini. Sampai dengan sore ini masih dilakukan pengecekan untuk kardus yang ketiga,” sambungnya.
Dalam perkara ini, sebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di antaranya, Bowo Sidik, Indung dan Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti.
(*)

Pos terkait