Kunjungan Kerja ke Kendari, Baharman Supri Sampaikan Narasi Mengejutkan yang Bikin Geleng-geleng Kepala

MEDU-ONLINE | Legislator DPRD Palopo, H Baharman Supri MM yang duduk sebagai Anggota Komisi I melakukan kunjungan kerja ke kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu 20 Oktober 2021.

Baharman dalam kesempatan Study Banding Manajemen Pemerintahan dan Pengelolaan Sumberdaya Ekonomi bersama DPRD Kendari, dirinya mewacanakan membangun kota kembar atau Sister City dengan ibukota Sultra itu.

Bacaan Lainnya

Saat diterima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kendari, banyak cerita tentang masa lalu yang memungkinkan untuk dirajut kembali.

Selain masalah pemerintahan, juga soal konteks historis, dimana kerajaan Sawerigading pernah memimpin kerajaan di belahan timur Nusantara ini.

Sehingga kultur yang sama inilah, hubungan pariwisata, pembangunan tata ruang perkotaan yang memaksimalkan pesisir terlebih lagi pembukaan lapangan kerja di sektor tambang menurut Staf Ahli Dewan Kendari perlu kajian lanjutan untuk mensinergikan kepentingan dua daerah yang berstatus “kota” ini.

Baharman Supri juga menyampaikan bahwa 20 perguruan tinggi setiap tahun banyak diantaranya berasal dari Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur dan Sulteng pada umumnya, sebahagian kembali sebahagian tinggal di Palopo.

Bahkan mahasiswa domisili Palopo pun, terdengar nyaring bunyinya dan bermimpi ingin ke daerah Sulawesi Tenggara ini, karena informasi terbukanya tambang yang begitu cepat di Kendari dan sekitarnya.

Hanya saja perjalanan darat ditempuh dengan waktu kurang lebih 12 jam dan berkelok-kelok.

Menurut Baharman Supri di depan Sekwan, serta Kabid Hukum yang juga orang Luwu, Sugianto SH, tol laut bisa ditempuh dengan waktu 4 jam, sehingga kalau ini bisa dikembangkan ke depan maka masyarakat Kolaka dan sekitarnya bisa menikmati wisata malam Sabtu dan Minggu dan setelah itu bisa kembali pulang, bekerja di hari Senin.

Ini bisa terjadi kalau Walikota hasil pemilu 2024 nanti mampu menempatkan orang yang tepat di Bappeda dan Walikotanya punya visi dan mindset yang luas, serta mau mendengar aspirasi dan masukan dari masyarakatnya,” tandas wakil rakyat dari Fraksi Golkar itu.

Dirinya menambahkan, selain sektor lapangan kerja, Kendari juga memiliki keunggulan wisata reliji yaitu masjid terapung yang dibangun di atas laut dengan daya tarik kunjungan cukup tinggi dari luar Kendari untuk salat Jumat. “Belum lagi wisata kuliner di tengah Mangrove di pesisir Palopo juga berpotensi dan memungkinkan untuk dikembangkan ke depan,” katanya optimis.

“PAD kota Kendari 300 miliar pertahun sektor wisata malam memberi kontribusi yang sangat tinggi. Palopo juga kalau dikelola secara optimal PAD kita bisa bertambah, syaratnya Kepala Bapenda orang yang sudah mengetahui sektor-sektor PAD, baik yang sudah terjamah maupun yang belum, artinya orang yang sudah mengetahui peta sumber-sumber PAD kota kita,” kuncinya.

Kunjungan kerja selama 5 hari ini dilakukan oleh seluruh Anggota Komisi 1 DPRD Palopo, sejak 20 hingga 24 Oktober 2021 mendatang. (*)

Pos terkait