PALOPO — Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Palopo, pada Jumat sore 26/01/18. Kedatangan rombongan Komisi V DPR Ri tersebut guna melihat langsung kondisi lokasi perencanaan pembangunan terminal type A di Kelurahan Songka Kecamatan Wara Selatan, kondisi terminal Dangerakko dan Terminal Peti Kemas di Pelabuhan di Kecamatan Wara Timur.
Walikota Palopo HM Judas Amir didampingi Kadis PUPR Antonius Dengen, Asiten II Taufiq, Kadis Perhubungan, Andi Farid Baso Rahim, Kabag Humas Eka Sukmawty menunggu rombongan di depan gerbang masuk Terminal Type A di Spngka Kecamatan Wara Selatan.
Rombongan yang tiba menjelang magrib langsung diarahkan menuju lokasi pembangunan terminal. Mengawali pembahasan, anggota Komisi V DPR Fraksi Demokrat Bachrum Daido, pada kesempatan tersebut langsung memaparkan, terkait terminal Type A yang sangat diharapkan pembangunannya karena kota Palopo, kata dia, merupakan kota sentral atau berada di tengah kabupaten lain di Tana Luwu dan Tana Toraja.
“Selain sebagai tujuan kota atau daerah tujuan, palopo juga merupakan daerah lintas angkutan provinsi dari Makassar ke Poso, Kendari ke Manado, melalui jalur darat, sehingga kebutuhan terminal besar sudah sangat perlu,” ungkap Bachrum.
Lanjut Bachrum, keberadaan Terminal ini juga merupakan pintu gerbang masuk ke Palopo. Dimana nantinya, akan menjadi titik pusat perputaran jalur angkutan dalam kota. Dan tentunya akan memudahkan transportsi masyarakat di kawasan selatan Kota Palopo.
“Tentunya juga akan mempengaruhi pembangunan di wilayah selatan Kota Polopo,” ungkapnya.
Walikota Palopo HM Judas Amir di hadapan para anggota komisi V dan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi menjelaskan, bahwa pemerintah Kota Palopo saat ini selain mengharapkan pembangunan terminal besar tersebut, dirinya juga mengharapkan adanya pembahasan terkait pembangunan Jalan Lingkar Luar (Middle Ring Road) Kota Palopo, dari Sampoddo ke Pelabuhan Tanjung Ringgit.
“Keberadaan jalan lingkar itu, tentunya akan sangat membantu, karena jalan satu satunya dari arah selatan gerbang Kota Palopo selain agak sempit juga melewati beberapa pegunungan yang ketika terjadi sesuatu akan tentunya akan menutup akses, baik dalam Kota Palopo, maupun wilayah lain yang ada di sekitar Kota Palopo,” ungkap Judas.
Selain itu lanjut judas, dirinya berharap jalan lingkar tersebut nantinya akan menjadi status jalan nasional. Sehingga akan berfungsi baik dan akan menjadi jalur utama, lintas daerah.
“Jadi kedepannya angkutan antar provinsi yang tidak masuk ke dalam Terminal akan melalui jalan lingkar luar menyusuri pesisir Palopo. Sehingga jalur Songka Sampoddo tidak lagi padat kendaraan,” harap Judas.
Hal lain yang menjadi harapan Judas adalah, terkait terminal type A, karena saat ini terminal Dangerakko sudah tidak mampu menampung kendaraan yang ada di mana saat ini, dalam semalam saja 40 bus yang berangkat ke Makassar melalui terminal Dangerakko. Belum lagi masalah lahan yang saat ini masih dalam proses hukum. Sehingga harapan besar pembangunan Terminal Tipe A bisa cepat diselesaikan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi V DPR, Fary Djemmy Francis saat berada di lokasi terminal menyampaikan perihal kunjungan Komisi V DPR RI ke Kota Palopo melalui jalur darat guna melihat langsung progres pembangunan dari pusat Provinsi hingga daerah. Termasuk Bandara La Galigo, terminal type A Kota Palopo dan pelabuhan Tanjung Ringgit dan terminal Dangerakko. dan pelabuhan di Palopo.
Usai kunjungan tiga wilayah, rombongan DPR RI melanjutkan makan malam bersama di kediaman Bachrum Daido, dan selanjutnya beristirahat di Hotel Platinum. Sesuai rencana hari ini akan meninjau Bandara Lagaligo.di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu selanjutnya bertolak ke Makassar menggunakan transportasi Udara.
Diketahui Komisi V DPR RI membidangi masalah-masalah perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat dan pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.(Eg/Icc/*)