MASAMBA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali melantik sekaligus mengambil sumpah 168 pejabat administrator pengawas dan fungsional lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Rabu (17/1), di Aula La Galigo Kantor Bupati.
Dari ratusan pejabat eselon III dan IV yang diambil sumpahnya, ada beberapa nama familiar yang kembali dipercaya Bupati untuk menduduki sebuah jabatan. Sebut saja Marthina Simon yang sebelumnya menduduki jabatan Pelaksana pada Sekretariat Daerah (Setda), kini menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Ada pula nama Haruna yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana pada Inspektorat, kini menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan. Sementara itu, Halid Harbi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kini menduduki jabatan sebagai Kabag Umum. Ednan Juni Rum yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Organisasi, Pendayagunaan Aparatur kini menduduki jabatan sebagai Sekretaris BPKAD. Kabag Organisasi sendiri kini dijabat oleh Muhammad Hadi yang sebelumnya adalah Sekretaris BKPSDM.
Selain pejabat di atas, Bupati juga melantik empat pimpinan di wilayah kecamatan (camat), yaitu Camat Mappedeceng kini dijabat St. Kidar yang sebelumnya adalah Camat Rongkong. Camat Rongkong sendiri kini dijabat oleh Haenuddin. Selain Camat Mappedeceng dan Rongkong, Camat lain yang dilantik adalah Camat Baebunta Yasir menggantikan camat sebelumnya, Amiruddin. Sementara untuk Camat Malangke kini diisi oleh Tasman menggantikan camat sebelumnya, Sofyan Zubair. Total 168 pejabat yang dilantik, dengan rincian 37 Pejabat Eselon III dan 128 Eselon IV.
Bupati Indah Putri dalam sambutannya mengatakan bahwa mutasi yang ia lakukan adalah mutasi yang biasa-biasa saja yang bertujuan untuk mengisi jabatan yang lowong karena pada 2017 ada 79 pegawai yang memasuki masa pensiun. Selain itu, kata Indah, untuk penyesuaian kompetensi dan kondisi kerja dengan harapan pejabat yang baru dilantik bisa bekerja lebih inovatif dan produktif di tempat tugas yang baru. “Mutasi adalah sesuatu yang tidak luar biasa, tapi akan menjadi luar biasa jika kemudian harapan yang dinantikan seperti pencapaian target, peningkatan pelayanan dan lain sebagainya bisa kita penuhi. Untuk itu, tutup semua ruang diskusi yang tak berguna, saatnya kita bekerja,” ujar Indah.
Indah menambahkan, mutasi bukan sekadar mengisi struktur jabatan dengan memindahkan orang dari satu jabatan ke jabatan yang lain, tetapi mutasi dilakukan dengan kajian yang mendalam serta mempertimbangkan aspek terutama aspek regulasi. “Pertimbangan pertama kami dalam melakukan mutasi adalah tentu berdasarkan regulasi yang berlaku, seperti pertimbangan kualifikasi, dalam hal ini latar belakang pendidikannya. Juga ada pertimbangan kompetensi, kinerja di tempat tugas sebelumnya, dan pertimbangan akan kebutuhan orgtanisasi,” terang Indah.
Pelantikan pejabat eselon III dan IV kali ini turut pula dihadiri Wakil Bupati Luwu Utra Muhammad Thahar Rum, Ketua DPRD Machfud Yunus, Sekretaris Daerah (Sekda) Abdul Mahfud, dan beberapa unsur dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta ratusan aparatur sipil negara (ASN) yang nampak hadir memenuhi ruangan Aula La Galigo Kantor Bupati.(Lukman Hamarong/*)