LUWU UTARA — Sebagian besar komunitas Rongkong merasa kecewa atas kebijakan mutasi pejabat yang dilakukan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Alula Lagaligo pada Rabu (19/6/2019) lalu.
Kekecewaan tersebut karena tidak ada satupun putra/putri Rongkong yang diakomodir untuk menduduki jabatan eselon II di Pemda Luwu Utara.
Hal tersebut diungkapkan salah satu putra Rongkong, Hamidun Paturusi pada awak media di Warkop Daeng Azis, Jumat (21/6/2019).
“Dilihat dari kualitas SDM, banyak juga keluarga kami dari Rongkong yang punya kapasitas dan kompetensi untuk bisa menduduki jabatan eselon 2,” ujarnya.
Hamidun menambah, ada apa ya? tidak satupun orang Rongkong yang diakomodir bupati untuk menduduki jabatan eselon ll. Padahal orang Rongkong juga wajib diakomodir untuk ikut terlibat sebagai pemangku kebijakan di Pemerintahan Daerah Luwu Utara, karena kita sama-sama tahu, Rongkong itu termasuk satu wilayah kecamatan yang masih terisolir di Kabupaten Luwu Utara.
“Padahal kalau dilihat hubungan antara bupati Luwu Utara dengan orang Rongkong sangat baik, bisa dikatakan hampir tiap bulan beliau kesana, tapi pertanyaannya, ngapain?” pungkasnya.
Selain itu ia juga mengusulkan kepada bupati untuk mengakomodir pemerataan daerah yang berpotensi menduduki jabatan eselon 2, untuk dataran tinggi seperti Rampi, Seko dan Rongkong.
“Bagaimana kami sebagai orang Rongkong bisa mengharapkan adanya kebijakan pembangunan yang adil, jika kekuasaan itu juga tidak didistribusikan secara adil dan proporsional,” tutupnya.
Penulis: Putri
