Launching Rumah Pintar KB, Sekda Lutra Maunya Begini

Masamba — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara, Abdul Mahfud, secara resmi meresmikan Rumah Pintar KB, Senin (28/11), di Aula La Galigo Kantor Bupati. Launching Rumah Pintar KB dalam menunjang pariwisata ini terasa istimewa karena dihadiri pakar kependudukan dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Prof. Dr. Tahir Kasnawi.

Sekda Mahfud dalam sambutannya mengatakan, Rumah Pintar KB adalah sebuah gagasan yang brilian Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dalam menunjang kapariwisataan. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah langkah dan terobosan baru dalam rangka menunjang pariwisata. Untuk itu, saya berharap SKPD sedapat mungkin menyelenggarakan programnya di Kampung KB sesuai fungsinya,” ujar Mahfud.

Mahfud menambahkan, arah kebijakan dalam RPJMD dan renstra di masing-masing SKPD mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi, di mana pemerintah sangat menitikberatkan pada pencanangan dan pembentukan Kampung KB. “Implementasi kegiatan di Kampung KB
hendaknya bersinergi dengan lembaga dan stakeholder serta instansi terkait klainnya. Untuk itu, mari kita suport Kampung KB yang sudah dicanangkan Bupati kita,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), Yasir Taba, dalam laporannya mengungkapkan bahwa sampai saat ini ada tiga rumah pintar KB yang masing-masing ditempatkan di Desa Sepakat, Desa Wonokerto dan Desa Komba. Yasir berharap, di 2018, semua Kampung KB harus ada minimal satu rumah pintar KB, sehingga misi Kampung KB sebagai penunjang pariwisata bukan sekadar isapan jempol belaka dan lips service semata, melainkan nyata di depan mata.

“Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan nantinya di Rumah Pintar KB ini, salah satunya adalah menerapkan aplisi NEWS, Newborn Early Warning System. Aplikasi ini akan mendeteksi secara dini kelahiran anak. Begitu ada anak lahir, akan terlihat di sistem dashbor, di mana lahir, kapan lahir, dia lahir sebagai anak ke berapa, dan berapa jumlah anak yang lahir setiap harinya,” jelas Yasir.

Bukan itu saja, DP2KB juga akan melakukan pemasangan rambu-rambu kependudukan di Desa Sepakat, Wonokerto dan Komba, sebagai area percontohan Rumah Pintar KB. Rambu-rambu itu berupa ajakan ikut KB, stop nikah dini, stop seks bebas, dan stop narkoba. “Semua ini akan menghiasi kampung KB, sehingga memiliki daya tarik tersendiri dalam rangka menunjang pariwisata kita,” pungkasnya.(Lukman Hamarong)

Pos terkait