Legislator Partai NasDem Sulsel, M Rajab menyebut Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), merupakan tokoh yang paling serius dalam pembenahan infrastruktur. Apalagi, pembangunan berbasis infrastruktur memang menjadi salah satu agenda prioritas untuk mengakselerasi pembangunan dan perekonomian daerah.
Pembangunan infrastruktur merupakan satu dari tiga poin konsep trikarya menuju Sulsel Baru yang digagas Nurdin Halid bersama pasangannya Aziz Qahhar Mudzakkar. Salah satu pembangunan infrastruktur yang dianggap perlu adalah pembukaan jalan baru Makassar-Bone dan Makassar-Sinjai.
Menurut Rajab, selain rute tersebut, memang dalam hal infrastruktur jalan provinsi di Sulsel, masih terbilang belum banyak perubahan. Jalan Makassar-Bone misalnya, padahal rute tersebut sangat strategis dan menjadi penghubung menuju Sultra.
Begitupun dengan jalur Kota Parepare-Luwu. Kondisi jalanan pada rute itu hingga saat ini terus memburuk. Kalaupun ada perbaikan, hanya sebatas menambal yang lubang saja.
“Sekarang ini kan terutama di daerah Wajo, mulai dari Buriko sampai Pitumpanua itu, jalanannya bikin kita berjoget di dalam mobil,” ucap Rajab, Selasa, 19 Desember 2017.
Prioritas membenahi jalan provinsi oleh NH, diapresiasi oleh Rajab. Ia berharap, pembenahan akan segera dilakukan, jika NH mendapatkan amanah sebagai Gubernur Sulsel nantinya.
“Jadi saya kira, ini akan menjadi salah satu hal yang diprioritaskan NH nanti ketika dipercaya sebagai gubernur oleh masyarakat. Karena memang masyarakat Luwu itu mengandalkan transportasi lewat darat,” jelasnya.
“Sementara saat ini, itu bisa sampai 11-12 jam. Bahkan ada yang sampai 14 jam kalau sudah daerah Soroako di sana, kalau mau ke Makassar. Sehingga memang dibutuhkan jalanan yang stabil, bagus dan mulus,” ujarnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, NH menyebut perlunya ada ‘gebrakan’ pembangunan infrastruktur jalan, meski diakuinya membutuhkan dana besar. Tapi, kata dia, itulah tantangan seorang gubernur.
NH mengatakan gubernur tidak boleh sebatas bertumpu pada APBD, tapi harus piawai ‘menarik’ APBN dan mendatangkan investor. Untuk jalan baru Makassar-Bone dan Makassar-Sinjai, NH memperkirakan butuh anggaran setidaknya Rp7,5 triliun. Masing-masing rute Makassar-Bone Rp3,5 triliun dan Makassar-Sinjai Rp4 triliun.
“Nominal sebesar itu tidak ada artinya kalau punya akses atau jaringan yang luas. Untuk apa saya mendapatkan label sebagai tokoh nasional, bahkan tokoh internasional, kalau tidak mampu untuk itu,” kata NH yang juga Wakil President International Cooperative Alliance Asia Pasific, belum lama ini.
Dalam berbagai kunjungannya ke pelosok daerah, ia mengaku miris melihat masih banyaknya jalan di daerah yang rusak. Kerusakannya beragam, baik itu memang berlubang maupun sebatas bergelombang.
Pembangunan berbasis infrastruktur itu, NH mengimbuhkan tentunya akan selaras dengan pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan dan berbasis kearifan lokal. Pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar itu menginginkan seluruh daerah di Sulsel bisa tumbuh berkembang seiring sehingga ketimpangan antara desa dan kota tidak semakin membesar.(*)