MEDIA DUTA | Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Graffity IAIN Palopo gelar Diklatsar Jurnalistik yang bertema “Membumikan Semangat Gerakan Jurnalistik Kampus yang Kritis, Berintelektual dan Berintegritas.” Kegiatan ini berlangsung di Aula Serba Guna IAIN Palopo, Jumat, (27/09/2019).
Dalam kegiatan Diklatsar, Direktur Teraskata.id Wahyudi Yunus, SH. yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan, di zaman modern saat ini teknologi menjadi salah satu wadah yang sangat dipopulerkan dan dimana informasi yang disajikan setiap daerah sangat mudah didapatkan.
“Setiap orang membutuhkan sebuah informasi apa lagi kita yang sudah mengenal sebuah teknologi, maka dari itu sebagai insan jurnalis harus memberikan informasi yang mengedepankan sebuah fakta. Dalam sebuah proses penulisan sebuah beritapun ada yang dikatakan namanya nilai berita yang dapat menarik si pembaca,” ucapnya.
Kegiatan Diklatsar Jurnalistik yang diikuti 40 peserta sangat antusias dengan memberikan sebuah pertanyaan kepada pemateri salah satunya peserta yang bertanya mengenai mengumbar sebuah aib dalam pemberitaan.
Riska peserta Diklatsar mengatakan, Bagaimana hukum dalam pemberitaan yang mengangkat aib seseorang.
“Banyak media saya melihat mengangkat pemberitaan yang mengangkat sebuah aib seseorang sedangkan agamapun melarang mengumbar sebuah aib, bagaimana dengan hal itu.”
Lanjut Wahyudi mengatakan “Saya belum pernah mengikuti jurnalistik syariah jadi saya juga agak bingung untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tapi dalam media teraskata.id saya selalu mengajak para wartawan saya untuk membuat sebuah pemberitaan yang disajikan itu berupa hal yang positif dan saya harap saudara yang ingin menjadi seorang wartawan ke depannya bisa memberikan informasi yang mengedepankan sebuah fakta jangan membuat sebuah opini sendiri,” tegasnya.
(Hadi/Ist)






