Lucu-lucu Tegang, Judas Amir Ajak Curhat Warganya

PALOPO — Usai memberi bantuan kepada pelaku UMKM di halaman Kantor Koperasi dan UMKM, pada Kamis 21/12/17, Walikota Palopo membuka ruang untuk curhat kepada masyarakat.

Keterbukaan Walikota Palopo tersebut tidak disia-siakan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Beberapa masyarakat langsung menyampaikan beberapa persoalan terkait BPJS dan Rastra di lingkungan mereka. Bahkan hal terkait pelayanan yang lain ikut disampaikan.

Seperti halnya Ibu Siti Fatimah dari Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan saat ditanya oleh Walikota menyampaikan kalau dirinya sudah terdaftar di BPJS namun kartunya hingga saat ini belum ia terima, dan persoalan Ibu Fatimah ternyata banyak masyarakat yang mengalami hal yang sama dimana sudah terdaftar BPJS namun belum menerima kartu.

Curhat yang diterima Walikota langsung ditindaklanjuti . Beberapa Kepala OPD yang sempat hadir langsung diperintahkan untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat tersebut. Bukan hanya dalam bentuk perintah namun dirinya berjanji akan memantau sejauh mana permasalahan di masyarakat dapat diselesaikan oleh pihak terkait.

“Para kepala OPD saya harapkan dapat menindaklanjuti berbagai persoalan yang disampaikan oleh masyarakat. Jangan menunda-nunda,” tegasnya.

Menurut Walikota, diskusi formal sudah sering ia laksanakan, namun dirinya tetap membuka diri dimana pun kapanpun masyarakat ada permasalahan silakan menemui dirinya dan akan menyelesaikan dengan baik apa yang menjadi kendala di masyarakat.

Sosok terbuka dan bermasyarakat yang dimiliki Walikota Palopo sebagai seorang pamong senior merupakan ciri khas tersendiri.

Bahkan disaat saat hari libur justru dirinya memilih untuk berkeliling wilayah Kota Palopo selain untuk meninjau berbagai program pembangunan yang sementara berjalan. Waktu tersebut juga digunakan untuk bercengkrama dengan masyarakat yang kebetulan ditemui dalam peninjauannya.

Judas mengaku, saat berinteraksi dengan warga, bukan hanya soal silaturahmi semata, namun ada bahan masukan yang ia dapati yang menjadi catatan bagi penyempurnaan program pro rakyat yang sejak 2013 ia lakukan. “Ada lucu-lucunya, ada tegang-tegangnya juga, itu semua sudah biasa, kita harus hadapi semua jenis karakter masyarakat, ya kita tampung keluhan dan masukan warga kita, tapi intinya sebenarnya adalah silaturahmi dan interaksi langsung pada warga, itu saja,” pungkas Judas.(rilis)

Pos terkait