BELOPA — Pemerintah Kabupaten Luwu, melalui Dinas Pertanian menggapai sukses besar dan sekaligus mewujudkan rekor nasional. Betapa tidak, Program Kementerian Pertanian tentang satu penyuluh satu desa berhasil diwujudkan.
“Kita satu-satunya kabupaten dan kota secara nasional yang mampu mengimplementasikan program Kementerian Pertanian satu desa satu penyuluh,” tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Andi Pangerang didampingi Penyuluhnya, Nursalam.
Dengan langkah itu, sebutnya, petani Luwu saat ini jauh dari kekurangan pendamping. “Kekurangan tenaga THL Kementerian kami penuhi dengan cara mengangkat tenaga penyuluh yang dihonor oleh daerah dari kalangan ASN,” jelasnya.
Menurut Pangerang, jumlah tenaga penyuluh di Kabupaten Luwu saat ini sama dengan jumlah desa dan kelurahan, yakni 227 orang. “Mereka ini selalu kami fasilitasi dan evaluasi. Salah satunya, guna menginventarisir potensi desa masing-masing kami bagikan flashdisk untuk mendata lalu menyimpannya. Data ini nanti juga akan dilaporkan ke dinas untuk diambil kebijakan strategis ke depan, ” kata Pangerang.
Bahkan ditegaskannya, bagi penyuluh yang tidak memiliki data potensi desa atau tidak mampu mempresentasekannya diusul untuk dicopot lalu dipindahkan ke dinas lain.
“Kita ingin ke depan lebih baik. Kalau tidak bisa mendukung program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat, lebih baik diganti. Kita ambil mahasiswa-mahasiswa pertanian yang baru selesai dan punya kompetensi serta mau kerja. Kita kontrak mereka. Ini demi kemajuan daerah dan khususnya kesejahteraan petani, ” tegas Pangerang. (rilis)