MEDU-ONLINE | MAROS — Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan (RAPIMWIL) yang digelar di Grand Town Hotel Mandai Kabupaten Maros, Jumat (10/12/2021).
Rapat Tahunan Ini dihadiri utusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dari 23 Kabupaten/Kota SeSulsel minus Toraja Utara.
Rapimwil ini membahas beberapa agenda strategis serta evaluasi kinerja organisasi baik tingkat wilayah maupun daerah.
Salah satu isu penting yang dibahas dalam Rapimwil ini adalah terkait pembentukan Kabupaten Luwu Tengah.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Amin Abdullah mengatakan Pemuda Muhammadiyah wajib menyuarakan pembentukan daerah otonomi baru Kabupaten Luwu Tengah.
“Luwu Tengah adalah keniscayaan yang harus terwujud, bagi orang Luwu adalah masa depannya, kesejahteraannya dan kemandiriannya yang mereka cita-citakan,” ujarnya.
“Tidak ada alasan bagi pemerintah Pusat dan Provinsi untuk tidak membentuk DOB Kabupaten Luwu Tengah yang Sesungguhnya sangat bersyarat daerah tersebut, menjadi Kabupaten,” tambahnya.
Lulusan S1 Ilmu Politik Unismuh Makassar itu juga membeberkan beberapa alasan yang tidak bisa dipungkiri yaitu pertama persoalan geografis yang wilayahnya terpotong oleh Kota Palopo, yang kedua pembangunan infrastruktur seperti jalan dan gasilitas umum lainnya. Tidak ada kemajuan dan terkesan di nomorsekiankan, yang ketiga, perjuangan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah juga telah memakan korban dan berbagai materi lainnya.
“Ini perlu dan sangat penting sehingga tidak ada alasan bagi siapapun yang punya wewenang terkait PDOB untuk tidak memenuhi keinginan masyarakat Tana Luwu khususnya Walenrang dan Lamasi,” pungkasnya.
Selain itu, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Luwu Utara, Haerul Tungga mengatakan bahwa memang daerah Walmas itu seolah-olah dikesampingkan.
“Saya salah satu kelahiran Walmas merasakan betul kalau ada pengurusan administrasi, harus menempuh jarak sekitar 100 KM ke Ibu Kota Kabupaten, dilain sisi pembangunan infrastruktur jalan yang sampai hari ini tidak pernah bagus. Sehingga dengan itu perlu Pemerintah mensegerakan pembentukan Walmas ini menjadi kabupaten,” ucapnya.
Dalam acara ini pula diadakan temu Pemimpin Muda yang dihadiri Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Lutra Indah Putri Indriani, Anggota DPRD Sulsel Irfan AB, Wakil Bupati Enrekang Asmat dan Komisioner KPU Sulsel Dr. Syariduddin Jurdi.