Masamba — Kabupaten Luwu Utara mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Festival Forum Anak Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kabar tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dr. Hj. Nurhusnah, Senin (5/2), di sela-sela acara Musrenbang Anak di Kecamatan Tanalili.
“Festival Forum Anak tingkat Provinsi Sulawesi Selatan akan dilaksanakan di Luwu Utara pada Maret mendatang. Seluruh Forum Anak se-Sulsel akan berkumpul di Luwu Utara. Mereka akan menumpahkan kreativitas mereka,” ungkap Nur Husnah.
Menurutnya, penunjukan Luwu Utara sebagai tuan rumah tidak terlepas dari predikat Luwu Utara sebagai Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama. “Pemerintah Provinsi melalui DP3A Sulawesi Selatan melihat beberapa capaian yang kita lakukan selama ini. Salah satunya adalah Kabupaten Layak Anak. Ini yang menyebabkan pilihannya jatuh kepada Luwu Utara untuk menjadi tuan rumah Forum Anak Tingkat Provinsi,” terangnya.
“Di samping itu tentunya bagaimana upaya Bupati menjadikan seluruh desa dan kelurahan di Luwu Utara sebagai desa dan kelurahan yang ramah anak. Beberapa pembangunan yang dilakukan juga sudah merespon kebutuhan anak. Jadi, beberapa program prioritas di Luwu Utara sudah merespon itu semua, demi menuju Luwu Utara yang ramah anak dan layak anak,” ujar Nur Husnah menambahkan.
Sementara itu, salah seorang Fasilitator Musrenbang Anak, Hariana, mengatakan, Forum Anak Tingkat Provinsi rencananya akan dipusatkan di Gedung Pemuda Masamba pada 15 Februari mendatang. “Kami ingin jadikan Gedung Pemuda ini sebagai ruang kreativitas anak. Di sanalah anak-anak kita beradu kreativitas dan gagasan,” ujar Hariana.
Terkait penujukan Luwu Utara sebagai tuan rumah Forum Anak Tingkat Provinsi, Kasubag Perencanaan DP3A Luwu Utara ini menambahkan bahwa Luwu Utara masuk seleksi tuan rumah Forum Anak Tingkat Provinsi dari 24 kabupaten/kota yang ikut bersaing. “Dari hasil seleksi tersebut, ternyata kita ditunjuk sebagai pelaksana forum tersebut, dengan berbagai indikator kelayakan, seperti Kabupaten Layak Anak,” pungkasnya.(Lukman Hamarong)