PALOPO — Jika tidak ada aral melintang, Rumah Sakit Regional Pemerintah Provinsi Sulsel akan segera hadir di Kota Palopo.
Bahkan lokasinya pun sudah ditetapkan di Jalan A Pangerang, eks kantor PU Irigasi PU Provinsi Sulsel, di Luminda Wara Utara.
Dikonfirmasi M Rajab, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sulsel yang ikut membahas rencana rumah sakit umum regional tersebut, menyebutkan jika DPRD Sulsel memang pada 12 Februari 2019 lalu sudah ketok palu dan menyetujui rencana gubernur Sulsel mendirikan 2 rumah sakit dari semula ada 6 rumah sakit yang sudah direncanakan.
“Rumah Sakit Regional dan Rest Area itu tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disepakati DPRD dan Gubernur pada Rapat Paripurna DPRD Sulsel, pada 11 Februari lalu, tahapannya segera digelontorkan dana kurang lebih Rp160 Miliar untuk dua rumah sakit regional yakni di Bone dan Palopo lebih dahulu,” ucap M Rajab, Rabu 10 April 2019 lalu.
Lanjut legislator NasDem itu, DPRD menyetujui membangun enam rumah sakit dan sepuluh rest area sebagaimana janji politik gubernur Nurdin Abdullah, namun tentu karena keterbatasan anggaran, baru akan dimulai di Bone dan di Palopo dulu, tentu kita sebagai Wija To Luwu patut bersyukur, karena nantinya rumah sakit ini memperpendek jarak bagi para pasien rujukan.
“Kami sebagai Wija To Luwu mendukung upaya pemerintah provinsi menyediakan rumah sakit rujukan berskala lebih besar karena nantinya pasien dari Tana Luwu dan daerah lain yang bertetangga dengan kita akan datang ke Palopo untuk berobat, kita apresiasi upaya itu dan melalui rapat-rapat termasuk di komisi E juga kita sudah kita bahas bersama, harapan kita agar pembangunan rumah sakit ini juga bisa berdampak positif bagi kemajuan Palopo dan Tana Luwu pada umumnya, karena pasien rujukan kita selama ini, misalnya, Palopo-Makassar atau Malili-Makassar jaraknya terlalu jauh, sementara infrastruktur transportasi darat kita, banyak kendala, ini saya rasa pertanda bagus, wujud perhatian pemerintah di sektor kesehatan akan semakin baik, dan tentunya ini akan menjadi serapan tenaga kerja utamany paramedis,” ujar M Rajab yang juga Caleg NasDem Dapil XI Luwu Raya itu.
(*)