PALOPO — Jumat (15/2/2019) sebanyak 213 Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andi Djemma Palopo melaksakan Praktek Lapang Terpadu di kab. Pangkep, Maros, dan Bantaeng. Peserta terdiri dari mahasiswa semester 3 dan 5 program studi agribisnis dan agroteknolgi.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah perkebunan jeruk yg terletak di kab. Pangkep, selanjutnya kuliah umum dirangkaikan kunjungan laboratorium dan lapangan di beberapa instansi yang ada di Kab. Maros, antara lain di Balai proteksi tanaman pangan dan hortikultura, UPTD balai benih tanaman pangan, BMKG Stasiun Klimatologi Maros, dan Balai Penelitian Tanaman Serealia. Kabupaten Bantaeng menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi peserta PLT tepatnya di desa Bonto Marannu dan Bonto Lojong Kecamatan Uluere yang merupakan sentra tanaman hortikultura. Di lokasi tersebut mahasiswa berinteraksi langsung dan saling share dengan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Praktek lapang terpadu merupakan salah satu program kurikulum yang wajib diprogramkan untuk seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Unanda dalam semester berjalan untuk 1 sks per mata kuliah baik semester ganjil maupun semester genap. Melalui kegiatan PLT ini diharapkan mahasiswa mampu melihat langsung/mengaplikasikan ilmu di bidang pertanian yang mereka dapatkan selama di bangku kuliah serta pengalaman nyata di masyarakat demi pengembangan dan kemajuan di bidang pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu ajang promosi institusi ke masyarakat, tutur Muh. Yusuf Idris, SP, MP selaku dekan fakultas Pertanian Universitas Andi Djemma Palopo.
“Para mahasiswa antusias mengikuti kegiatan ini karena mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh realita ilmu yg diterima di perkuliahan dengan kenyataan di lapangan serta menambah pengalaman sebagai generasi yang dididik untuk siap terjun langsung di masyarakat”. Ungkap Rismal, mahasiswa Semester 3 Agribisnis.
Kegiatan Praktek lapang terpadu ini berlangsung selama 3 hari. Minggu siang (17/2/2019) rombongan mahasiswa besarta dosen pendamping kembali ke Kota Palopo.
Laporan: Sunaryo Syam (Tim Pendamping PLT Fak. Pertanian Univ. Andi Djemma).