MEDU-ONLINE, RAMPI | Warga masyarakat Rampi bergotong royong membenahi jalur transportasi darat dari Kecamatan Rampi menuju Kecamatan Lore Selatan dikarenakan Jalan Masamba-Rampi yang rusak parah.
Akibatnya, suplai kebutuhan pokok warga seperti bahan makanan, obat-obatan, juga logistik serta material bangunan bagi warga di kecamatan Rampi menjadi tidak lancar dan ikut terganggu.
Partai NasDem melihat dan langsung merespon hal tersebut dengan bergerak cepat meluncurkan beberapa alat berat serta dump truk untuk perbaikan ruas jalan dari arah Masamba menuju Rampi (16/05/2022).
Ketua DPD Nasdem Luwu Utara Putri Dakka langsung menyumbangkan 5.000 liter solar khusus untuk bahan bakar alat berat yang sementara beroperasi menggarap ruas jalan Masamba-Rampi yang memang kondisinya memprihatinkan itu.
Putri Dakka dalam postingannya mengatakan “Nasdem untuk kemanusiaan, Rampi jangan pergi,” tulisnya.
Merespon hal itu, Jebi Apsander Lempoi selaku Sekretaris Jendral Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) mengapresiasi tindakan yang tulus dari partai NasDem yang prihatin dengan kondisi jalan Masamba-Rampi yang tidak mendapatkan perawatan serius dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab. Lutra).
“Saya sangat mengapresiasi tindakan mulia dari Partai NasDem terkhusus Nasdem Luwu Utara yang merespon dan prihatin dengan kondisi jalan Masamba Rampi yang sudah sangat lama menjadi bahan teriakan kepada Pemkab Lutra agar mendapatkan perhatian serius, namun sayangnya tidak pernah didengarkan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Humas Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi, Hendro Wunta juga ikut menyampaikan keluhannya sebagai masyarakat Rampi.
Kata dia, “Kalau dihitung-hitung memang Kecamatan Rampi itu, bisa dibilang sejak terpilihnya Bupati Luwu Utara itu sampai hari ini, tidak ada keseriusan untuk perbaikan infrastruktur jalan Masamba-Rampi.”
“Yang ada itu hanya janji yang didapatkan oleh masyarakat Kec. Rampi, masyarakat mana yang tidak kecewa jika kemudian pemerintahnya hanya sekedar umbar-umbar janji namun tidak ada bukti yang nampak di mata masyarakat, khususnya Kec. Rampi,” tambah Hendro Wunta.
Ia melanjutkan. “Belum cukup lagi, berbicara tentang puskesmas kesehatan yang berdiri di tiap-tiap desa, yang mana puskesmas tersebut hanya sekedar ada, namun tidak ada fungsinya, jadi jangan heran jika kemudian masyarakat Kecamatan Rampi sering tandu pasien menuju desa lain,” geramnya.
Lebih lanjut, Hendro Wunta mengapresiasi respon dan rasa turut prihatin yang diperlihatkan Ketua DPD Nasdem Luwu Utara, Putri Dakka.
“Tapi ada yang mengubah pandangan masyarakat Rampi yang mana, Ibu Putri Dakka turut prihatin dengan kondisi Rampi pada hari ini, sehingga kita patut apresiasi dengan kinerja Ibu Putri Daka karena dia tetap konsisten dengan jabatannya yaitu sebagai perwakilan Masyarakat melalui jalur partai yang dipimpinnya,” pungkas mahasiswa UNCP Palopo itu.
(*)