Menurut Mahfud, Gatot perlu meyakinkan massa 212 dengan memilih calon wakil presiden yang memiliki kesamaan latar belakang pemilih. Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) relevan untuk disandingkan.
“Gatot dengan Anies, Gatot dengan TGB, tapi itu masih sangat dinamis sampai 4 Agustus. Saat-saat terakhir bisa saja berubah, namanya politik,” ucapnya.
Mahfud paham dengan strategi Prabowo. Pada saat Pemilu 2014 Mahfud didaulat menjadi Ketua Tim Pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung poros Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Berdasar perkiraan rasional saja. Dugaan saya poros akan tetap dua, poros keduanya nanti Pak Gatot,” ujar Mahfud. (**)