MEDU-ONLINE | PALOPO — Ada perkembangan terbaru dari misteri kasus kematian Panca Subastio (17) yang ditemukan tewas di sebuah parit samping Kantor Mandala Finance, Jalan Jenderal Sudirman, Palopo bertepatan saat hari raya Idul Adha lalu (Selasa, 20/07).
Pada hari ini, Sabtu 13 November 2021, makam Pelajar SMKN 2 Palopo itu yang terletak di kawasan Murante, Kecamatan Mungkajang dibongkar kembali untuk dilakukan autopsi.
Autopsi dilakukan oleh Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel yang sebanyak 8 orang melakukan tugasnya sejak pagi tadi, sekira pukul 09.00 Wita.
Dalam penjelasannya kepada awak media di lokasi makam Almarhum, dr Denny Mathius, spesialis forensik Biddokkes Polda Sulsel mengatakan, proses Autopsi ini akan memakan waktu lama, kurang lebih sebulan, karena memerlukan kajian mendalam dan teliti soal hasil pemeriksaan di Labfor Polda Sulsel. Pihaknya, kata dia, akan menyampaikan laporan lengkap hasil pemeriksaan Autopsi ini kepada Penyidik (Polres Palopo), dan nanti, pihak Polres sendiri yang akan menyampaikan ke publik hasilnya.
Sementara itu, autopsi terhadap jenazah Panca ini, menurut Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar, dilakukan oleh Tim Biddokkes Polda Sulsel sesuai permintaan keluarga Almarhum, guna mengetahui penyebab pasti kematian siswa warga kelurahan Mungkajang itu yang dilakukan secara profesional oleh Tim Biddokkes.
Sebelumnya, sempat terbit kesimpulan sementara oleh pihak Polres Palopo yang menyebutkan jika kematian Almarhum tidak ada indikasi dibunuh atau hanya kecelakaan semata.
Akan tetapi, saudara kandung korban, Eky Sulistio (23) menduga kuat jika adiknya dibunuh, dengan melihat adanya sejumlah luka lebam di wajah Almarhum.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris pada Kamis (28/10) lalu mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi dan pada Kamis (4/11) pekan depan akan dilakukan gelar perkara. Namun rencana ini agaknya batal, karena menunggu hasil autopsi terbaru Biddokkes Polda Sulsel yang baru dilakukan tepat pada hari Sabtu ini.
Berikut 7 Fakta Kematian Panca Subastio, warga Jalan Lorong Juanda Mungkajang Palopo:
- Panca Subastio (17) adalah anak bungsu dari 5 bersaudara yang masih duduk di bangku kelas XI SMKN 2 Palopo.
- Jenazahnya ditemukan pertama kali oleh Satpam PT Mandala Finance bernama Islamuddin (27) pada Selasa 20 Juli 2021 jam 11.00 Wita, di samping got kantornya di Jalan Jenderal Sudirman Wara Palopo, bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
- Saat ditemukan pertama kali dan saat jenazah dimandikan oleh keluarga korban, kondisi Almarhum terdapat banyak keanehan, diantaranya matanya dalam keadaan lebam, terdapat sejumlah luka di bagian belakang (pundak/punggung) sebelah kanan dan dada kiri Almarhum.
- Polisi menyimpulkan Alm. Panca Subastio meninggal karena kecelakaan, namun tak ada diagnosa lebih lanjut kecelakaannya seperti apa dan asal usul atau proses sebelum terjadinya kecelakaan itu juga tidak lengkap disebutkan fakta otentiknya di lapangan saat malam kejadian.
- Ada 12 saksi yang telah diperiksa pihak Penyidik Polres Palopo.
- Dari pemeriksaan Saksi terungkap bahwa pada malam kejadian, ada empat orang yang datang membawa balok-balok kayu, membuat Alm. Panca berlari ke arah selokan. Namun siapa keempat orang tersebut hingga kini masih terus diselidiki oleh pihak penyidik dan masih tetap misterius.
- Tim Biddokkes Polda Sulsel melakukan penggalian makam Alm. Panca Sabtu (13/11/2021) guna menyelidiki lebih lanjut secara medik lewat Autopsi, penyebab pasti kematian Panca Subastio.
(*)