Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Kebun Sawit

ANGKONA/LUTIM — Sesosok mayat perempuan ditemukan di areal kebun sawit di Desa Solo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (16/10/2017).

Mayat diketahui bernama Alfianita (18) warga Dusun Salo Malottong, Desa Lamaeto, Kecamatan Angkona. Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya bernama Usman sejak hilang Minggu sore (15/10/).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi dari aparat kepolisian, mayat wanita berambut panjang tersebut ditemukan dengan menggunakan baju kaos merah dan celana short leging ketat. Mayat ini pertama kali ditemukan oleh Indo Masse.

Indo Masse mengaku melihat mayat saat melintas bersama dengan sang suaminya, Usman menggunakan kendaraan roda dua di lokasi itu. Saat itu, dirinya bersama dengan suami melihat korban dalam posisi terapung.

“Posisi badan terlentang menggunakan baju kaos warna merah. Saat itu saya dan suami langsung memberitahukan kepada warga setempat,” ungkap Indo Masse kepada pihak kepolisian.

Suami korban, Muslimin mengatakan, korban keluar dari rumah dengan berjalan kaki dengan alasan mencari sayuran di kebun miliknya, Minggu (15/10).

Menjelang malam, kata Muslimin, sang istri tak kunjung pulang ke rumah sehingga memilih melakukan pencarian. Hanya saja, upaya yang dilakukan oleh pihak keluarga tidak membuahkan hasil apa lagi saat itu cuaca juga tidak mendukung akibat hujan.

“Karena malam sudah tiba dan hujan juga turun sehingga pencarian kita hentikan dan dilanjutkan lagi Senin 16 Oktober pagi tadi,” kata Muslimin yang mengaku jarak antara rumah dengan TKP sekitar kurang lebih 1,5 Kilometer.

Waktu ditemukan, mayat perempuan ini dalam kondisi mengapung di areal kebun sawit yang dibanjiri air.

Salah satu pegawai Desa Solo, Gusti Oka mengatakan korban sempat pamit untuk mencari sayur di dekat rumahnya.

“Namun hingga malam hari korban tak kunjung pulang,” ujar Oka.

Berdasarkan hasil visum petugas Puskesmas Angkona, ditubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.

Personel Polres Luwu Timur juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kematian warga Desa Lamaeto tersebut.(*)

Pos terkait