Media Duta | Makassar — Sebuah program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pencegahan stunting yang sukses digelar di Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az-Zahra, Makassar pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kolaborasi empat perguruan tinggi – Institut Kesehatan dan Bisnis (IKBS) Fatimah Mamuju, Universitas Kurnia Jaya Persada Palopo, Institut Teknologi dan Bisnis Bina Adinata Bulukumba, dan Universitas Muhammadiyah Makassar – memberikan pelatihan holistik kepada 30 perempuan pesisir.
Program ini berfokus pada empat pilar utama: sosialisasi kesehatan reproduksi, pelatihan UMKM pangan lokal bergizi, pemanfaatan tanaman obat tradisional, dan strategi pemasaran produk kesehatan.
Eni, pelopor KWN Fatimah Az-Zahra, menyatakan rasa syukur dan antusiasmenya atas program yang sangat tepat sasaran ini, khususnya pelatihan pembuatan produk herbal dan makanan bergizi dari bahan lokal sebagai peluang usaha baru.
Pendekatan terintegrasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Irma (IKBS Fatimah Mamuju) menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan pesisir melalui pelatihan UMKM, mengatasi stunting yang bukan hanya masalah gizi, tetapi juga lingkungan, ekonomi, dan pengetahuan.
Risma (Universitas Kurnia Jaya Persada Palopo) menambahkan pentingnya pelatihan pemasaran digital untuk keberlanjutan program dan dampak jangka panjang. Keduanya sepakat bahwa pencegahan stunting dimulai dari rumah tangga, khususnya peran ibu.
Program ini dibagi dalam empat kelompok kerja, masing-masing menangani satu pilar utama. Tim pelaksana berkomitmen untuk pendampingan berkelanjutan agar program memberikan dampak nyata.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model replikasi untuk wilayah pesisir lain di Indonesia Timur, menunjukkan kekuatan sinergi perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat dan mengatasi masalah stunting.