Masamba — Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 tinggal berhitung bulan. Partai Golkar sebagai partai besar dan paling mendominasi di Sulsel pun bersiap menyongsong konstestasi politik lima tahunan tersebut. Golkar siap mati-matian memenangkan usungannya yakni pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar menyatakan tidak pernah ragu dengan totalitas kader dan pengurus partai berlambang beringin. Diyakini dia, seluruh kekuatan infrastruktur Golkar bergerak massif untuk pemenangan NH-Aziz. “Salah satu kekuatan NH-Aziz ya ada pada Golkar,” kata mantan Ketua PSSI itu, Rabu, 29 November.
Kekuatan infrastruktur Golkar memang paling dahsyat di Sulsel. Buktinya, partai pro-rakyat ini memiliki 10 bupati/wali kota di Sulsel. Golkar juga memiliki 16 Ketua DPRD. Secara keseluruhan, total ada 171 anggota DPDR dari fraksi Golkar di Sulsel. Selanjutnya, ada 3.040 pimpinan desa, 306 pimpinan kecamatan dan ribuan pengurus Golkar se-Sulsel.
“Belum termasuk parpol-parpol lain pengusung NH-Aziz. Misalnya kalau ditambahkan NasDem, total ada 13 bupati yang siap memenangkan NH-Aziz. Nah, kekuatan itu tidak dimiliki oleh pasangan kandidat lainnya. Dukungan parpol ke NH-Aziz merupakan bentuk kepercayaan untuk membangun Sulsel Baru yang lebih sejahtera. Ditambahkan kekuatan Hanura, PKPI, PPP Djan, PKB, insya Allah peluang menang semakin besar,” ujar NH di hadapan sejumlah kader AMPG Lutra.
Pada Pilgub Sulsel, NH-Aziz merupakan pasangan dengan parpol pengusung terbesar. Selain Golkar, pasangan nasionalis-religius itu juga diusung oleh NasDem, Hanura, PKB, PKPI dan PPP kubu Djan Faridz. Sejumlah komunitas dan relawan pun telah mengikrarkan dukungannya kepada pasangan yang dikenal dengan slogan Sulsel Baru.
Belum lagi, dukungan dari sederet tokoh masyarakat dan tokoh berpengaruh yang terus mengalir kepada NH-Aziz. Mulai dari pendiri Bosowo Group, Aksa Mahmud, hingga mantan Gubernur Sulsel, Amin Syam, secara terang-terangan telah menyatakan dukungannya.(*)