MEDU-ONLINE | PALOPO- Kontroversi soal rencana pemindahan kantor DPRD Kota Palopo ke kelurahan Rampoang tepatnya di kawasan eks RS Kusta Kalang-kalang memantik reaksi penolakan dari 4 fraksi di DPRD.
Satu fraksi lainnya yakni Fraksi NasDem, meminta rencana pembangunan gedung baru DPRD ditunda dulu. Apa pasal?
Dalam rapat paripurn pembahasan badan anggaran (banggar) terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2022, pada Selasa (31/8/2021) kemarin, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, dan Fraksi PDI-P secara tegas menolak.
Sedangkan Fraksi Nasdem menyarankan agar pembangunan gedung DPRD itu sebaiknya dipending sementara waktu.
Muhammad Mahdi, anggota Banggar DPRD Palopo menyampaikan draft KUA-PPAS APBD 2022 telah dibahas bersama legislatif dan eksekutif.
Melansir Koran Akselarasi, disepakati kebijakan KUA-PPAS 2022, untuk PAD sebesar Rp171.708.159.527, pendapatan transfer Rp777.075.255.559, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp29.672.127.130.
Lanjut dibacakan Mahdi, Fraksi Demokrat merekomendasikan menolak pemindahan gedung DPRD, termasuk merekomendasikan menunda proyek multi years seperti arena road race, revitalisasi Islamic Centre, hingga pembangunan pusat kuliner dengan tujuan Pemkot Palopo lebih fokus menangani COVID-19 dan memulihkan perekonomian hingga memenuhi minimnya anggaran belanja di sejumlah PD.
Rekomendasi Fraksi Demokrat lainnya, Pemkot diminta mengubah pola pengolahan sampah di TPA Mancani lebih modern dan ramah lingkungan sehingga mengurangi pencemaran.
Selanjutnya, Fraksi Demokrat merekomendasikan Pemkot menyiapkan bansos UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, merekomendasikan Pemkot menjamin ketersediaan pupuk ke petani, dan fokus menyediakan sarana/prasarana persiapan sekolah tatap muka. Fraksi Demokrat lebih menyarankan anggaran diprioritaskan ke penanganan talud dan drainase mengantisipasi cuaca musim hujan saat ini.
Walikota Palopo, HM Judas Amir menilai pembangunan yang akan dijalankan Pemkot Palopo tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, seperti arena road race dapat digunakan menyalurkan hoby generasi muda di cabang olahraga otomotif, begitu juga pembangunan revitalisasi Islamic Centre dan pusat kuliner hasilnya akan dinikmati maupun dirasakan langsung masyarakat. “Manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat, pembangunan ini akan berdampak positif bagi perekonomian kota Palopo,” tandas Judas. (*)