LUTRA — Seorang pejabat publik haruslah konsisten dan bertanggung jawab dalam menjalankan tupoksinya sebagai pejabat publik yang berkewajiban melayani masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan oleh salah satu pejabat di wilayah lingkup pemerintahan kabupaten Luwu Utara.
Adalah Andi Rahman Baslan, Camat Mappedeceng Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara.
Meski ditengah melawan penyakit tumor yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir, camat yang sebelumnya sempat menjadi camat di Malangke ini, tetap konsisten dan semangat dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat.
Terbukti, saat ditemui dirujab camat yang tak jauh dari kantor camat, selasa 17/10/2017, camat yang kini berusia kurang lebih 57 tahun ini , begitu semangat melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, sakit kanker atau tumor yang kini dideritanya bukanlah sebuah alasan baginya untuk tidak melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau saya rasa sakit lagi saya punya perut, saya tidak menunggu masyarakat yang mau mengurus, dikantor, tapi saya alihkan kerujab, jadi pelayanan saya lakukan dirujab. Ini semua Saya lakukan karna saya tidak mau melanggar tanggung jawab saya, apalagi saya sudah disumpah,” terangnya.
Selain itu dengan wajah sedih dan meneteskan air mata, andi baslan melalui media ini meminta maaf kepada masyarakat se-kecamatan mappedeceng khususnya dan luwu utara umumnya jika selama menjadi camat dirinya tidak konsisten menjalankan tugas.
Dirinya juga meminta kepada semua masyarakat mappedeceng untuk didoakan cepat sembuh dari penyakit yang selama ini dideritanya, agar bisa beraktifitas kembali seperti biasa.
“Meski saya harus setiap 3 minggu sekali kemo teraphi, Saya tidak mau lalaikan tugas saya sebagai pelayan masyarakat, saya harus selalu kuat, meski biasanya badan saya gemetaran karna penyakit, tetap saya melayani masyarakat, saya pakai baju dinas saya, dan didampingi istri saya standbay menunggu masyarakat yang mau mengurus diteras rujab, kursi,meja,pulpen,dan semua keperluan kepengurusan saya siapkan memang, saya juga tidur disitu.
Saya selalu semangat melawan penyakit saya, karena menurut saya melayani masyarakat ini juga ibadah, jadi jika saya mati karna menjalankan tugas, itu tidak masalah, karna membantu masyarakat juga adalah ibadah,” pungkas Andi Baslan.(Hamsul)