PALOPO — Calon petahana HM Judas Amir siang ini akhirnya tiba kembali di kota Palopo dan dijemput ratusan simpatisan, parpol pendukung dan tim pemenangannya termasuk cawawali Rahmat Masri Bandaso di Bandara Bua, Jumat (20/4).
Ini adalah kali pertama Judas Amir terlihat di depan Publik Kota Palopo pasca ia dituduh melanggar UU nomor 10/2016 tentang larangan mutasi bagi pejabat daerah enam bulan sebelum penetapan paslon di Pilkada Palopo. Judas ‘dibantai’ Panwaslu Palopo lewat secarik surat rekomendasi yang sanksinya tidak main-main, pasangan JUARA terancam dibatalkan keikutsertaannya dalam Pilkada Palopo 2018.
Tepat pukul 11.35 Wita Pesawat Wings Lion Air yang ia tumpangi mendarat mulus di runway Bandar Udara Lagaligo Bua Kab. Luwu.
Sejurus kemudian, ratusan massa mengaraknya memasuki Palopo dengan terlebih dulu menyempatkan menunaikan ibadah Salat Jumat di Islamic Centre Songka, Wara Selatan.
Usai melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, Pasangan JUARA pun menuju kediaman Cawalkot di kawasan Ratona Benteng, Wara Timur.
Di hadapan ratusan orang pendukungnya, Judas menganggap apa yang ia alami sebagai suatu ujian besar.
“Ini ujian buat kita semua. Apakah kita mampu hadapi dan masih setia, atau mungkin ada yang mulai goyah, tapi insya Allah saya yakin dan percaya tak ada dari kita yang mulai goyah sedikitpun,” ucap JA semangat.
Ia tambahkan, apa yang dialami saat ini bagian dari cobaan keimanan.
“Kita tak usah perduli dan takĀ usah dengar cerita orang lain. Yang jelasĀ 9 partai pendukung kita bekerja semua demi mendukung Juara,” kata walikota Palopo nonaktif itu.
Terkait polemik isu dirinya terancam didiskualifikasi KPU, JA mengatakan bahwa soal itu sudah ia serahkan pada ahlinya dan pihak pihak yang berkompeten,
“Biarlah yang kasih penjelasan adalah Kemendagri lewat Dirjen OTDA. Semalam saya masih bersama beliau sampai jam 23.00, beliau sampaikan, apa yang dikatakan Judas Amir tidak ada 1 pun kata yang salah,” ucapnya.
Lanjut Judas, 4 hari yang lalu Pak Soni ditanya wartawan, ia katakan bahwa memang tidak ada ijin dari Kemendagri (soal mutasi) saat itu. Dan memang, tidak semua mutasi harus ada ijin tertulis. Beliau kumpulkan semua wartawan semalam dan kasih penjelasan mengenai hal ini. Apalagi sudah ada videonya, bebernya.
“Dalam kesempatan itu juga, Pj Gubernur Sulsel itu mengamanatkan pada saya agar bagaimana Palopo bisa tetap aman. Tugas kita, menjaga yang mau memilih agar tetap memilih kita. Dan bagi yang belum memilih kita, bagaimana caranya agar ia bisa memilih kita pada 27 Juni 2018 mendatang,” pungkasnya.
Senada, Rahmat Masri Bandaso di kesempatan yang sama mengapresiasi simpatisan JUARA yang telah hadir menjemput dan terus memberi supportnya. Ia berharap pendukung tetap tenang namun untuk selalu tetap siaga dalam setiap perkembangan situasi politik, yang tensinya mulai memanas ini. (*)