BONE — Bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH) menuturkan dirinya mengagumi sosok penuh komitmen Raja Bone XIV, Latenri Tatta Arung Palakka dalam masa kepemimpinannya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian DPP Golkar ini saat silaturahmi dengan warga Lappariaja, Bone, Sabtu malam (5/11).
Prinsip yang ditanamkan Raja Latenri Tatta Arung Palakka senantiasa terpatri dalam pikirannya. Pesan itu ialah “tellabu essoi ritengngana bittarae” yang artinya matahari tidak akan tenggelam di tengahnya hari.
“Artinya, kita tidak boleh bekerja setengah-setengah. Kalau ada pekerjaan yang kita lakukan harus sampai selesai. Entah hasilnya bagus atau tidak bagus, tapi jangan berhenti di tengah jalan,” jelasnya.
Majunya Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini pada pertarungan bursa pemilihan gubernur juga diilhami dari figur Arung Palakka.
“Kalau kita orang Bone, di dalam darah kita ini mengalir semangat jiwa kepemimpinan, warisan dari pemimpin kita, raja kita terdahulu. Khususnya raja kita yang sangat terkenal, yang punya inisiatif pertama mempersatukan Sulsel,” ujarnya.
Lebih lanjut, pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini juga mengatakan, meskipun telah diberikan amanah di level nasional dan internasional, dirinya tetap kembali ke Sulsel. Langkah tersebut dilakukannya murni atas dasar keikhlasan untuk membangun kampung.
“Saya datang hadir untuk menjadi gubernur, murni atas keikhlasan mengangkat harkat dan martabat masyarakat sulsel,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nurdin Halid didampingi oleh Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Kadir Halid, Fungsionaris Golkar Sulsel, Andi Bulan Nanda, Rusni Kasman, dan Tim Kerabat NH, Rismono Sarlim.(*)