Nurtang Diarak Keliling Kota, Pahlawan Olahraga Asal Palopo Peraih Perak Sea Games Vietnam itu Menangis Terharu, Tak Disangka Ternyata….

MEDU-ONLINE, PALOPO |  Atlet dayung kota Palopo yang membela Indonesia di ajang Sea Games 31 Hanoi Vietnam dan sukses meraih medali perak itu kini telah tiba di kampung halamannya di kota Palopo, Rabu 19 Mei 2022.

Nurtang, adalah warga lorong Cimpu Ponjalae yang disambut kedatangannya oleh ratusan warga diinisiasi KONI Palopo. Perempuan kelahiran Palopo, 10 November 1999 itu kini disematkan sebagai Pahlawan Olahraga Kota Palopo.

Anak tunggal pasangan Mahmude’ dan Asmi itu dijemput di kawasan Bua Kabupaten Luwu, dan diantar memasuki kota Palopo serta diarak keliling kota.

Sepanjang jalan, alumni SMPN 4 Palopo tahun 2016 itu disambut warga yang memberi apresiasi atas kesuksesannya mengharumkan nama kota Palopo.

Turut hadir dalam penjemputan, ketua KONI Palopo Hairul Salim, Ketua PODSI Palopo Irfan Dahri, pelatih cabor dayung Djody Winarso serta Camat Wara Timur Ruslan, Lurah Ponjalae, dan kedua orang tua serta rekan-rekan Nurtang, para atlet dayung se kota Palopo.

Saat menggelar acara penyambutan secara sederhana di teras kantor KONI Palopo, Hairul Salim memberi ucapan selamat serta terima kasih atas jerih payah Nurtang sehingga berhasil membawa pulang medali perak di pesta olahraga terbesar Asia Tenggara itu.

“Alhamdulillah, kami tentu merasa bahagia, bangga dan memberi ucapan terima kasih atas prestasi yang sudah diraih Nurtang dkk, atlet Dayung Palopo yang mewakili Indonesia di Sea Games. Kita apresiasi dan patut kita sematkan julukan Pahlawan Olahraga kepada adik kita Nurtang,” ucap Ellunk seraya menyebut kegiatan penjemputan atlet Palopo seperti ini sudah lama tidak dilakukan, terakhir di era Hermawan (Heri) atlet peraih perak cabor Panjat Tebing kita di ajang Sea Games tahun 2018 lalu di Jakarta-Palembang,” ucap Ellunk, sapaan akrab ketua KONI Palopo.

Sementara itu, Ketua PODSI Palopo, Irfan Dahri, mengungkapkan jika keberhasilan Nurtang ini berkat latihan dan kerja keras yang intensif serta doa dari kedua orangtua dan masyarakat seluruh Indonesia terutama kota Palopo.

“Kerja keras tidak menghianati hasil, semoga lahir lagi atlet-atlet Palopo berprestasi lainnya, terus tingkatkan latihan dan semangatnya tidak boleh pudar, itu harapan kita semua,” cetus Irfan saat memberi sambutan singkat.

Sementara itu Djody Winarso, pelatih dayung yang pertama kali mengorbitkan Nurtang, dengan sentimentil, sambil menangis terharu, dia menceritakan flashback kisah masa lalu Nurtang yang “kelam” karena berasal dari keluarga kurang mampu, yang makan seadanya saja, meski olah raga yang ia geluti adalah olahraga yang sangat menguras stamina dan harus mengandalkan otot sehingga pemenuhan gizi mutlak dilakukan.

“Saya ingat dulu, saat melatih, dan mengajak Nurtang pertama kali bergabung di cabor dayung, dengan kondisi sederhana, ala kadarnya, bahkan maaf, kurang gizi, tetapi semangat yang luar biasa, tekad yang membara untuk membanggakan kedua orang tuanya, adik Nurtang kita ini berhasil meraih impiannya, sebagai atlet nasional yang sudah bertarung di kancah internasional,” ungkap Djody sambil menangis tak kuasa menahan haru.

Nurtang sendiri yang ikut mendengarkan penuturan sang pelatih ikut menangis haru. Bahkan saat memberi sedikit testimoni atas prestasinya di Hanoi Vietnam, mata Nurtang masih berkilat-kilat dan berkaca-kaca, menahan haru luar biasa, atas kesuksesan dirinya dan tim dayung Indonesia merebut perak di nomor quadrople lightweight 2000 meter di Haiphong Canoeing and Rowing Training Center di Hanoi.

“Alhamdulillah, saya merasa bersyukur karena keberhasilan saya ini tak lepas dari doa-doa orang tua kami, para pelatih kami, masyarakat semua. Saya ingin membahagiakan kedua orangtua saya,” pungkas Nurtang.

Nurtang mempersembahkan perak melalui nomor Sculls Quadruple Ringan Putri. Dia bersama rekannya Anggi Widiarti, Melani Putri, Mutiara dan Rahma Putri mencatatkan waktu 7 menit 18,388 detik. Mereka berada di bawah tuan rumah Vietnam yang meraih emas dan mengungguli Filipina yang mendapatkan medali perunggu.  (*)

Pos terkait