JAKARTA — Terkait telah diberhentikannya Oesman Sapta Oddang selaku Ketua Umum Hanura, dinilai oleh Abidin Arief, Wakil Ketua Bidang OKK Hanura tidak mempengaruhi kepengurusan yang ada di Luwu Raya.
Sebab, kata dia, pergantian Ketum dampaknya tidak langsung ke daerah, kalau pun partai melakukan penyegaran pengurus kembali tentu menunggu Munaslub yang baru akan digelar.
“Sebagai kader, harapan saya jika partai Hanura ingin diselamatkan dalam menghadapi pemilu 2019 tentu sebaiknya AD/RT dikembalikan seperti semula, yang sama di masa kepemimpinan Pak Wiranto. Hanura harus menjadi partai bottom up (bawah keatas) bukan partai top down (dari atas kebawah). Sehingga kepengurusan yang ada di tingkat daerah tidak hanya sekedar mengambil orang, karena dia bisa langsung ke DPP,” ucap Abidin yang kini tengah berada di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (15/1)
Tentu kami menginginkan khususnya Hanura Sulsel kembali sama seperti di masa Drs. H. Ambo Dalle dimana saat menjabat Ketua DPD semua urusan DPC harus melalui meja DPD terlebih dahulu, ini keinginan kami sebagai kader asli. Sehingga Hanura Sulsel saat itu terkesan elegan, berbeda dengan kondisi sekarang, siapa saja bisa ke DPP yang penting punya kenalan. Sampai-sampai terkesan Ketua DPD hanya dipandang sebelah mata, pungkas dia.(*)