PALOPO–Kompetisi Palopo Super League dibuka resmi Wakil Walikota Palopo, H Rahmat Masri Bandaso, Sabtu 15 Februari 2020, sore.
Hadir dalam pembukaan kompetisi reguler ini, Ketua KONI Palopo, Exco PSSI, Kasdim 1403/Swg, Kadispora, serta para sponsor yang terlihat dibarisan kursi tamu undangan di Lapangan Gaspa, Jalan Balaikota, sebagai venue resmi dari event yang rencananya digelar selama 2,5 bulan tersebut.
Di hadapan 20 klub peserta Palopo Super League tahun ini, RMB akronim akrab wakil walikota, mengatakan kegiatan ini harus jadi tolak ukur bagi kebangkitan sepakbola di kota idaman ini. Palopo, kata dia, harus semakin maju dalam hal prestasi, sehingga klub-klub yang ada tidak hanya sekedar juara di regional tetapi juga di tingkat nasional.
“Baru-baru ini kita di Palopo sudah bikin turnamen, sekarang ada lagi, ini pertanda bahwa sepakbola Palopo semakin baik, tetapi kita harus buat turnamen dengan skala yang lebih besar, kita jangan hanya jadi juara di tingkat lokal dan regional, di tingkat nasional Palopo harus bisa masuk,” cetus RMB.
Kota Palopo, Wawali melanjutkan, harus bisa seperti kota Luxemburg di Eropa, yang jumlah penduduknya hampir sama dengan Palopo yakni hanya 300 ribu penduduk, tetapi klubnya sudah skala Internasional, kita harus bisa seperti itu dan saya yakin kita mampu, klub-klub di Palopo kalau dikelola secara profesional pasti akan bisa maju, sebut Rahmat.
Sedangkan ketua KONI Palopo, Hairul Salim SP dalam sambutan singkatnya memuji kompetisi PSL 2020 ini dapat terselenggara, sebagai rumusan program kerja Askot PSSI atas hasil kesepakatan seluruh peserta dalam Raker Askot PSSI di Aula RSUD Sawerigading akhir tahun 2019 lalu.
“Saya ikut hadir dan membuka kegiatan Raker Tahunan Askot PSSI Palopo di 2019 lalu, salah satu rekomendasinya adalah kompetisi Palopo Super League 2020 ini, yang sekarang bergulir, kita harus beri apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, karena kompetisi semacam ini, di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari, dan kita harus banyak belajar dari Bandung, karena mereka sukses menggelar Premier League dengan menggunakan VAR (Asisten Wasit Video), yang di Shopee Liga 1 saja belum bisa dilakukan,” ucap dia.
Di Sulsel, kita belajar dari Bantaeng dengan Bantaeng Super League-nya, semoga Palopo Super League ini bisa berjalan sukses dan baik, pemain jangan ada yang adu jotos di lapangan, patuhi aturan yang ada, karena jika ada yang melanggar segala macam sanksi akan dijatuhkan, body charge itu hal biasa di sepakbola, pesan mantan Ketua FPTI Palopo itu.
Ellunk sapaan akrab ketua KONI Palopo juga berharap talenta muda yang ikut serta nanti bisa membawa Palopo meraih prestasi gemilang di ajang yang lebih tinggi tetapi dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas serta menjadikan ajang ini tidak sekedar ajang silaturahmi tetapi juga membangkitkan jiwa korsa, serta menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin dengan baik.
Sebelum dibuka Wawali, Ketua Panitia Pelaksana kompetisi PSL 2020, Muslimin SE memberikan sekilas laporan, yakni terkait jumlah peserta sebanyak 20 klub yang berasal dari 9 kecamatan yang ada di kota Palopo yang tergabung dibawah naungan Askot PSSI Palopo, dengan total hadiah Rp55 juta, dan akan dilaksanakan selama 9 pekan atau 2 bulan lebih di Lapangan Gaspa Palopo setiap hari, kecuali Senin dan Jumat dimulai pukul 14.00 hingga 18.00 Wita.
Usai prosesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi antara Tim KONI/PSSI Palopo menghadapi Finance FC yang berahir dengan skor 4-1 bagi keunggulan kesebelasan Finance FC Selection. (*/rls)