BELOPA — Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu) Kabupaten Luwu menyampaikan kepada KPU Luwu untuk bersama-sama menyatukan visi kampanye damai yang berbudaya, berintegritas dan berwibawa.
Hal itu dikatakan Ketua Panwaslu Luwu, Sam Abdi, saat menyampaikan sambutannya di acara Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Luwu di halaman Sekretariat KPU Luwu, Minggu (18/2/2018) .
“Pemilu yang berbudaya untuk orang Luwu khususnya, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang kita anut, khususnya Sipakatau dan Sipakelebbi,” tutur Sam Abdi.
Untuk pemilihan calon kepala daerah di Luwu, Sam Abdi mengingatkan, meskipun Sulawesi Selatan masuk dalan zona merah dari Bawaslu RI dan Pemerintah, namun Sam Abdi meyakini, pemilihan kepala daerah di Luwu bisa berjalan dengan aman dan damai.
“Mengapa aman dan damai, karena kedua Paslon di Pilkada Luwu adalah keluarga, mereka berdua putra terbaik Kamanre. Sedangkan untuk wakilnya, sama-sama dari Walmas dan masih berkeluarga, jadi kita bersama tidak perlu merasa kuatir, saya yakin pemilu yang kita adakan ke depan bisa berjalan dengan aman,” kata Sam abdi.
Selain itu, Sam Abdi menyampaikan persoalan integritas, menurut dirinya, bahwa untuk integritas ada di pihak penyelenggara.
“Yang diharap untuk integritas yang tinggi itu adalah penyelenggara antara lain KPU dan jajarannya, juga Panwaslu dan jajarannya, bagaimana penyelenggara ini bisa menjunjung tinggi azas pemilu, adil, dan tidak memihak,” jelas Sam Abdi.
Dalam acara Deklarasi Kampanye Damai tersebut, ikut hadir kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, Kepala Kesbangpol Luwu, Ketua DPRD Luwu, dan massa simpatisan kedua Paslon.(Arief/*)