PALOPO — Cabang Olahraga (Cabor) Dayung pada perhelatan Porda XVI Pinrang yang dimulai 23 September pekan ini bakal turun di 25 nomor dari 28 nomor yang dipertandingkan. Targetnya, meraih paling sedikit enam medali emas.
Manajer Tim Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Jodi Winarso saat dihubungi kemarin mengungkapkan realistis dalam memasang target.
Berdasarkan pencapaian pada Pra Porda lalu anak anak asuhannya berhasil mendapatkan 12 Emas, 2 perak dan 1 perunggu.
“Melihat kesiapan anak anak dalam menghadapi Porda di pinrang, kita target maksimal,” ucapnya, Rabu 19 September 2018.
Namun, menurut Jody, kesiapan tim lainnya juga sangat siap. Seperti misalnya Makassar dan Goa yang sebulan lalu sudah berada di Pinrang menyesuaikan diri dengan arena pertandingan. Namun keunggulan palopo dianggap bisa menyesuaikan dengan arena di pinrang lantaran hampir sama dengan lokasi latihan atlit di tanjung ringgit.
“Kami akan berangkat ke Pinrang hari jumat tanggal 21, untuk menyesuaikan dengan arena,” sebutnya. Dimana jadwal pertandingan dayung tanggal 24 September.
Cabor Dayung akan turun di kelas Rowing, Canoeing, dan Perahu Naga.
“Kami ikut di 25 nomor dari 28 nomor yang dipertandingkan,” jelas guru SMPN 6 tersebut. Atlit yang memperkuat tim dayung diantaranya, kelas Rowing yakni Fatwa, Marsikul, Karmila, Nur tang dan Oksa delava, kelas Canoeing dengan atlit Sahrul, Rahmat, Aksain, Wandi, Alwi, Rizka dan Rizki, Puja, Widianti, dan Iis Yuniarta. Serta Perahu Naga dengan atlit diantaranya Hikma, Putri, Ainun, Nur Azizah, Mita, Devi dan Nirwana. Mereka dilatih oleh Irhamsyah, Panca, Amaluddin dan Susilowati.
Sementara itu Ketua KONI Palopo, Haerul Salim mengharapkan agar atlit yang akan berlaga menjaga stamina dan tidak terbebani dengan target.
“Intinya bagaiman bisa bermain dengan baik untuk memberikan yang terbaik kepada daerah,” ungkapnya usai mewlakukan roadshow ke sejumlah cabor untuk melihat kesiapan para atlit di panahan. Namun ia menjanjika akan memberikan bonus kepada atlit yang mendapatkan emas sebesar Rp5 juta.(hms/**)